Dieng adalah dataran tinggi kedua di dunia setelah Nepal. Tinggi dataran Tinggi Dieng yang terletak di barat Gunung Sindoro dan Sumbing mencapai 2000 meter di atas permukaan laut.
Dataran yang merupakan candi peninggalan Hindu ini merupakan kompleks volkano. Letusan Kawah Sileri terakhir kali yang terjadi pada Minggu 2 Juli 2017 jadi sebuah peringatan bahwa Dataran Tinggi Dieng juga punya punya potensi bahaya.
# Bom Waktu di Dataran Tinggi Dieng
Karena berada di kawasan volkano. Dieng bisa jadi 'bom waktu' yang sewaktu-waktu dapat meledak dan membahayakan penduduk setempat.
Rovicky Dwi Putrohari, ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, mengungkapkan, "secara geologi Dieng merupakan sebuah kompleks gunung api tua yang berada di Jawa Tengah."
"Gunung api Dieng merupakan kompleks gunung api yang memiliki banyak kawah," lanjut keterangan Rovicky.
Di kawah-kawah itulah kerap terjadi erupsi yang seringkali diikutin dengan gempa. Seperti kebanyakan erupsi, erupsi di Dieng juga merenggut banyak nyawa.
Peristiwa yang paling ngeri terjadi pada 20 Februari 1979. Kawah Sinila yang adalah salah satu dari kaldera di Dieng meletus melepaskan gas CO2 dan menewaskan 149 orang.
# Cerita Horor di Dieng
Tak hanya menyimpan 'bom waktu' yang sewaktu-waktu bisa meledak. Dataran tinggi Dieng juga menyimpan cerita horor yang bikin merinding.
Sebuah insiden disebut-sebut mirip dengan peristiwa Pompeii terjadi pada 24 Agustus 79 Masehi. Gunung Vesuvius meletus dahsyat menyemburkan hingga ketinggian 30 kilometer dan akhirnya mengguyur dan mengubur sejumlah kota termasuk Pompeii.