Horor Banget! Aghniny Haque Sempat Terkunci di Kamar Mandi saat Syuting Film Selepas Tahlil

Film horor Indonesia kembali menghadirkan judul yang menjanjikan atmosfer mencekam dengan balutan konflik emosional, berjudul Selepas Tahlil. Tayangan produksi dari BION Studios ini akan resmi tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025, dan dibintangi Aghniny Haque, Bastian Steel, dan Epy Kusnandar.

Disutradarai oleh Adriano Rudiman, film ini mengangkat kisah yang terinspirasi dari episode viral podcast Lentera Malam. Ceritanya berpusat pada dua saudara yang diteror oleh jenazah ayah mereka sendiri. Mendiang ayah mereka bangkit dari kematian dan berjalan dari Surabaya ke Lamongan gara-gara karena wasiat terakhirnya tidak dipenuhi.

Di balik cerita seram tersebut, film ini juga menyajikan konflik batin penuh rasa bersalah, rahasia keluarga, dan warisan gelap yang lama disembunyikan. Ada pula pengalaman horor tak terlupakan saat Aghniny Haque terkunci di kamar mandi selama hampir satu jam. Seperti apa kengeriannya?

Pengalaman Aghniny Haque Terkunci di Kamar Mandi

Menjelang perilisan film, Aghniny Haque sempat menceritakan kejadian tak terduga saat proses syuting berlangsung. Dalam acara Gala Premiere yang digelar di XXI Epicentrum Jakarta pada 6 Juli 2025, ia mengaku sempat terkunci di kamar mandi selama 40 menit, dan itu terjadi pukul 2 dini hari!

“Enggak tahu lagi sial atau apa, tahu-tahu aku terkunci di toilet, jam 02.00 dini hari pula,” ujarnya sambil tertawa. 

Anehnya, pintu toilet tersebut tak bisa dibuka baik dari dalam maupun luar, sehingga kru harus mendobrak paksa sampai jebol. Kejadian itu sontak menimbulkan spekulasi mistis dari para kru. Namun Aghniny sendiri memilih untuk tidak langsung menyangkutkannya dengan hal-hal gaib. 

“Mungkin orang itu dibawa local man kita ya. Sejujurnya, saya enggak tahu menahu soal pawang hantu itu,” ungkapnya. 

Biasanya, lanjutnya, penggunaan pawang selalu diawali dengan doa bersama dan tumpengan, namun hal itu tidak dilakukan saat syuting film ini. Meski terkesan ringan saat diceritakan, pengalaman itu tetap menambah nuansa mistis dan kesan "hidup" dari proses pembuatan Selepas Tahlil.