Seorang wanita mengalami pengalaman tak menyenangkan saat memesan kue tiramusi dengan harga SGD 109 atau sekitar Rp 1,4 juta.
Peristiwa ini terjadi pada wanita bernama Nasriah Aziz, yang memesan kue secara online bernama Strictly Dessert untuk keluarganya. Saat dibayarkan menggunakan voucher CDC yang disediakan oleh pemerintah Singapura, Nasriah menyebut jika ia memesan tiga kue cokelat, satu tiramisu original, satu tiramisu pistachio dan satu tiramisu stroberi.
Namun sayang, salah satu kuenya yaitu tiramisu stroberi malah datang dalam kondisi sudah berjamur. Ia mengaku sangat kecewa dan jijik usai membuka pesanan kuenya itu.
Parahnya lagi, pihak bakery tidak memberikan ucapan maaf kepada Nasriah atas kejadian tersebut. Menurutnya, hal ini sangat mengkhawatirkan, apalagi jika dikonsumsi oleh anak-anak.
Ia pun segera meminta pengembalian dana karena khawatir jika pesanan lainnya sudah tidak layak dikonsumsi. Walaupun sempat ingin digantikan dengan yang baru, mereka pun enggan mengembalikan dana penuh dengan alasan Nasriah membayar dengan voucher CDC.
"Hanya karena saya membayar dengan voucher CDC bukan berarti boleh menyajikan kue kedaluwarsa. Bagaimana kalau anak-anak saya yang memakannya?" curhat Nasriah.
"Siapa yang masih berani makan kue lainnya setelah melihat ini? Membuat saya bertanya-tanya sudah berapa lama mereka menyimpan dessert itu," Sambungnya.
Nasriah menilai jika apa yang dilakukan oleh pihak penjual tidaklah adil. Ia menekankan jika sistem pembayaran yang dilakukannya, tidak semestinya berpengaruh pada kualitas makanan yang diberikan.
Hingga akhirnya, Nasriah dan keluarganya memutuskan tidak mengkonsumsi kue-kue tersebut. Ia juga menawarkan agar seluruh pesanananya diambil kembali namun hal itu juga ditolak.
Dari unggahannya di facebook yang juga dibagikan di Reddit, Nasriah mengatakan hal paling pantas yang semestinya dilakukan oleh penjual itu adalah permintaan maaf dan mengembalikan uang konsumen.