Mengenal Berbagai Jenis Majas Beserta Contohnya

Mengenal Berbagai Jenis Majas Beserta Contohnya
Ilustrasi orang membaca (kumparan)

 

Majas perbandingan merupakan sebuah jenis majas yang seringkali dipakai pada karya sastra. Biasanya, majas ini dipakai untuk membandingkan dua hal berbeda.

 

Berikut adalah macam-macam dari majas perbandingan.

 

●     Majas metafora

 

Majas metafora adalah majas yang menggunakan perbandingan dua objek berbeda, namun memiliki kemiripan.

 

Contoh majas metafora:

 

Perusahaan itu bangkrut karena ulah tikus berdasi.

Jangan sembarangan, kabarnya Agung Sejati itu keturunan darah biru.

 

Baca juga: Rumus Luas Segitiga: Cara Menghitung & Contoh Soalnya

 

    Majas personifikasi

 

Merupakan jenis yang sering dipakai pada karya sastra karena bisa memberikan efek puitis dan romantis. Umumnya, majas personifikasi dipakai untuk membandingkan benda hidup dan benda mati.

 

Contoh majas personifikasi:

 

Angin malam berbisik merdu seperti ingin mengajakku bercerita.

Penaku menari-nari di selembar kertas putih.

 

●     Majas hiperbola

 

Berikutnya ada jenis hiperbola yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu secara berlebihan, atau bahkan tak masuk akal.

 

Contoh majas hiperbola:

 

Bondan lari secepat kilat setelah mendengar kabar buruk itu.

Belajarlah dengan giat agar cita-cita setinggi langitmu itu bisa tercapai.

 

●     Majas asosiasi

 

Selanjutnya ada majas asosiasi, biasanya dipakai untuk membandingkan dua objek berbeda namun dianggap punya kesamaan yang biasa dipakai dengan kata sambung "bak", "seperti", "bagaikan", dan "selayaknya".

 

Contoh majas asosiasi:

 

Wajah Yola dan Yoli sangat mirip bak pinang dibelah dua.

Meski saudara kandung, namun Ari dan Eka bagaikan minyak dan air.

 

●     Majas metonimia

 

Majas metonimia bisa diketahui dengan mudah karena menggunakan merek dari sesuatu yang sudah dikenal umum.

 

Contoh majas metonimia:

 

Perjalanan dari Jakarta ke Surabaya lebih cepat jika naik Garuda.

Ayah pergi ke rumah nenek dengan Kijang yang baru dibelinya beberapa waktu lalu.

 

●     Majas alegori

 

Selanjutnya ada alegori, yakni sebuah majas yang membandingkan dua objek dengan penggambaran yang lain.

 

Contoh majas alegori:

 

Jangan sombong, karena hidup ibarat roda yang selalu berputar, kadang di atas, kadang di bawah.

Anak yang baru lahir itu ibarat kertas putih. Orang tualah yang akan menuliskan sesuatu di atasnya.

 

●     Majas pars pro toto

 

Majas pars pro toto merupakan jenis majas yang menggunakan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan dari objek tersebut.

 

Contoh majas pars pro toto:

 

Karena tak mampu bayar sewa, Ani terpaksa angkat kaki dari kontrakan itu.

Meski jam pelajaran sudah dimulai satu jam yang lalu, namun Bu Sinta tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

 

●     Majas totem pro parte

 

Merupakan kebalikan dari majas sebelumnya, dimana memakai keseluruhan objek untuk merujuk sebagian dari objek tersebut.

 

Contoh majas totem pro parte:

 

Indonesia berhasil menang atas Vietnam pada pertandingan sepakbola di final Piala AFF.

Hujan deras yang mengguyur semalam membuat Jakarta terendam banjir.

 

●     Majas eufimisme

 

Majas eufimisme digunakan untuk menggantikan istilah dengan istilah lain yang lebih sopan.

 

Contoh majas eufimisme:

 

Bu Winda tak sungkan menjadi asisten rumah tangga demi menghidupi keluarganya. (asisten rumah tangga = pembantu)

Joni menjadi salah satu anggota TNI yang gugur dalam peristiwa penyerangan tadi malam. (gugur = meninggal dunia)

 

Baca juga: Daftar Rumus Matematika Yang Paling Sering Digunakan Beserta Contoh Soalnya

 

2. Majas Pertentangan

Ilustrasi orang menulis (detik)

 

Jenis majas berikutnya ialah majas pertentangan yang difungsikan untuk menggambarkan dua hal yang bertentangan. Umumnya, majas ini dipakai dalam keseharian. Berikut adalah macam-macam dari majas pertentangan:

 

 

●     Majas litotes

 

Majas litotes biasanya dipakai untuk mengecilkan kenyataan dengan maksud untuk merendahkan diri. Majas ini merupakan kebalikan dari majas hiperbola.

 

Contoh majas litotes:

 

Maaf, hanya makanan sederhana ini yang bisa aku hidangkan.

Jika ada waktu, silakan mampir ke gubuk tempat tinggalku.

 

●     Majas paradoks

 

Majas paradoks biasanya memakai bahasa kiasan untuk membandingkan sesuatu yang berkebalikan.

 

Contoh majas paradoks:

 

Sawah itu tetap subur meski kemarau sedang melanda daerah tersebut.

Dina selalu merasa kesepian meskipun tinggal di tengah keramaian kota.

 

●     Majas oksimoron

 

Ada pula oksimoron, yakni dipakai untuk menempatkan dua hal berlawanan dalam sebuah kalimat.

 

Contoh majas oksimoron:

 

Hal yang tetap dalam dunia adalah perubahan.

Pria tersebut telah merasakan pahit manisnya kehidupan.

 

●     Majas antitesis

 

Terakhir ialah majas antitesis yang memakai kata-kata berlawanan untuk mengungkapkan suatu yang bertentangan.

 

Contoh majas antitesis:

 

Dia bekerja siang malam untuk membahagiakan keluarganya.

Hidup dan mati manusia hanya Tuhan yang menentukan.

 

3. Majas Penegasan

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"