Majas penegasan merupakan jenis yang gaya bahasanya dipakai untuk mempertegas suatu hal dalam sebuah kalimat yang disampaikan. Berikut adalah macam-macam dari majas penegasan:
● Majas retorika
Majas retorika merupakan jenis yang berbentuk kalimat tanya tetapi tidak memerlukan jawaban karena hanya digunakan sebagai penegasan saja.
Contoh majas retorika:
Siapa yang tidak senang ketika tim yang dibelanya menang?
Siapa yang tidak ingin hidup bergelimang harta?
● Majas pararima
Majas satu ini biasanya memakai pengulangan konsonan awal dan akhir dengan kata sifat yang berlainan.
Contoh majas pararima:
Pelaku tawuran lari kocar-kacir dikejar polisi.
Dadaku bergetar-getar mendengar suara petir.
● Majas aliterasi
Aliterasi merupakan jenis majas yang memakai pengulangan huruf konsonan di awal kata untuk memberikan penegasan dalam kalimat tersebut.
Contoh majas aliterasi:
Lintasi laut, lewati lembah.
Sudahi sedihmu, kembangkan senyummu.
● Majas antiklimaks
Merupakan majas yang menyatakan lebih dari dua hal secara berturut-turut tapi secara menurun.
Contoh majas antiklimaks:
Jangankan jutaan rupiah, ratusan ribu, atau puluhan ribu; seribu rupiah pun ia enggan memberi.
Perlombaan ini diikuti oleh peserta level profesional hingga amatir.
4. Majas Sindiran
Terakhir adalah majas sindiran yang berisikan kiasan untuk menyindir atau mengkritik sesuatu dengan halus. Berikut adalah beberapa macamnya:
● Majas ironi
Memakai gaya bahasa dengan bentuk sindiran yang bertentangan dengan fakta sebenarnya.
Contoh majas ironi:
Istriku pandai memasak, sampai aku tidak ingin mencicipinya lagi.
Suasana di kota sangat dingin hingga membuatku berkeringat sebesar bulir jagung.
● Majas sinisme
Merupakan jenis majas untuk mencemooh sesuatu secara tidak langsung.
Contoh majas sinisme:
Bukankah kamu sudah pintar, mengapa harus terus bertanya kepadaku?
Kau harusnya sadar, orang tuamu kerja banting tulang tapi kau hanya bermalas-malasan.
● Majas satire
Jenis gabungan dari ironi maupun sarkasme yang diungkapkan dengan parodi.
Contoh majas satire:
Tumben sekali kau berpikiran secerdas itu, apa jangan-jangan kau salah minum obat?
Lahap sekali makanmu, sudah berapa hari kau tak makan?
● Majas sarkasme
Majas ini memakai kata-kata negatif dan sedikit kasar yang seringkali diungkapkan secara terang-terangan.
Contoh majas sarkasme:
Memang dasar otak udang, soal sederhana itu saja kamu tak bisa menyelesaikannya.
Tak usahlah kau terus menyanyi, suaramu itu sangat sumbang hingga telingaku sakit dibuatnya.
Oke, itu dia guys penjelasan soal jenis-jenis majas serta contoh penggunaannya. Semoga bermanfaat!