Ternyata Gini Proses Fermentasi Tempe Dan Rahasia Dibalik Pembuatannya, Sudah Tahu Belum?

Ternyata Gini Proses Fermentasi Tempe Dan Rahasia Dibalik Pembuatannya, Sudah Tahu Belum?

Proses fermentasi tempe bisa bervariasi antara satu produsen dengan produsen lainnya. Namun umumnya, jamur pembuat tempe yang digunakan sama yakni melibatkan beberapa kapang Rhyzopus seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti) atau Rh. arrhizus.

Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai 'ragi tempe'. Kapang yang tumbuh pada kedelai akan menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Sehingga membuat rasa tempe gurih dan bisa dengan mudah dicerna oleh tubuh manusia. 

Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi ini yang membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas.

Tempe Dibuat Dari Kedelai (Kompas)

Hal ini yang membuat rasa tempe berbeda dari tahu. Di mana, tempe punya rasa yang agak masam. Meski begitu, produk berbahan kedelai ini pun sangat disukai, terutama oleh kaum vegetarian, pasalnya tempe jadi alternatif daging yang tinggi protein dan vitamin B12.

Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Tiongkok atau Jepang, tempe adalah produk fermentasi asal Indonesia asli yang kini mendunia. Makanan tradisional ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu.

Dalam tatanan budaya makan masyarakat suku Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Diduga, tempe berasal dari masyarakat pedesaan yang mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah sebelum abad ke-16.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"