Waspada Tertipu Love Scammer, Si Penipu yang Ngakunya Cinta Padahal Morotin

Waspada Tertipu Love Scammer, Si Penipu yang Ngakunya Cinta Padahal Morotin

Jaman sekarang kayaknya cari pasangan lewat dating apps sudah nggak asing lagi ya?. Tinggal download, daftar, isi biodata, masukin foto-foto kamu yang oke, tinggal swipe yang kamu suka, ngobrol, ketemuan, lalu kalau cocok bisa lanjut pacaran, bahkan banyak yang sampai nikah lho. 

Meski jadi pilihan mencari pasangan yang kekinian, dating apps ini juga membawa problem baru dalam dunia percintaan, salah satunya love scammer, yaitu seseorang yang memang berniat jahat dengan menipu, tapi pura-pura cinta sama korbannya. Bahkan kebanyakan, pergerakan si penjahat cinta ini benar-benar halus sampai korbannya pun nggak sadar kalau dia ternyata ditipu. 

Kalau kamu bisa mengenali modus-modus love scammer dan tahu gimana caranya biar nggak terjebak, tetap bisa kok cari pasangan di dating apps dengan aman, karena nggak semua orang jahat, kan?

Love scammer (statenews.org)

Identitas palsu

Hal pertama yang harus kamu cek berulang kali adalah identitasnya, mulai dari nama dan foto dulu deh. Apakah itu benar dia yang asli? Soalnya banyak love scammer yang memang dari awal sudah mencurigakan, misalnya pakai nama dan foto orang lain.

Kalau udah kayak gini, biasanya dia juga akan memalsukan identitas lain, misalnya pekerjaan, status, agama, dan lain-lain. Kebanyakan sih orang-orang ini menggambarkan dirinya sekeren mungkin pokoknya kamu dijamin langsung naksir. 

Beda negara

Bukan berarti semua orang yang beda negara itu berpotensi jadi love scammer lho, tapi kamu harus ekstra hati-hati. Dengan jarak yang jauh, kamu dan dia kemungkinan cuma menjalin hubungan lewat telepon dan media sosial. Masalahnya, bisa jadi dia memang sudah niat memalsukan kehidupannya di media sosial. 

Salah satu cara sederhana buat mengatasi kecurigaan, coba deh minta dia video call.  Perhatikan nomor telepon, wajahnya, dan arah pembicaraan kalian. Pun kamu patut curiga kalau misalnya dia tinggal satu kota atau di negara yang sama, tapi selalu banyak alasan kalau diajak ketemuan. Paling aman sih memang wajib video call sejak awal.

(policebank.com.au)

Terlalu manis

Mungkin kamu memang suka tipe pasangan yang manis, romantis, pokoknya penuh cinta banget deh. Nah, tapi kamu perlu hati-hati banget kalau ketemu sama orang dari dating apps yang terlalu manis dari awal. Baru kenal sudah sayang-sayangan, seminggu kemudian sudah ngomongin nikah. Aneh nggak sih? Meski misalnya kamu memang suka sama dia dan kebetulan memang pengin nikah, tetap jangan terburu-buru ya! 

Terkesan normal selama pendekatan

Nggak semua love scammer gerak-geriknya mencurigakan, gengs. Ada juga yang pergerakannya halus banget sampai kamu nggak akan merasa lagi ditipu. Ada juga orang yang akan mendekatimu perlahan, mau diajak ketemuan, kalian sering jalan bareng, sampai akhirnya dia berhasil menaklukkan kamu. Kalian pun pacaran. Semuanya terasa normal, sampai suatu saat dia pun memulai aksinya.

(malaymail.com)

Minta uang

Ada-ada aja cara mereka menipu, tapi intinya sih minta uang kamu, bisa mulai dari sedikit demi sedikit, lama-lama berasa juga ya kamu ngeluarin banyak buat si dia. 

Nah, waktu melancarkan aksinya, cara dia menipu kamu pun nggak akan terang-terangan minta uang, melainkan bikin kamu yang ngasih dia, biasanya dia akan merancang situasi-situasi yang bikin kamu kasihan. Misalnya gaji belum turun sampai nggak bisa makan, pulsa abis jadi nggak bisa teleponan, orang tua sakit keras, kecelakaan tapi uang nggak cukup buat bayar rumah sakit, dompet hilang, minta dibeliin tiket pesawat buat nyamperin kamu, dan masih banyak lagi. 

Gunakan logika

Sambil aktif di dating apps, kamu juga harus memastikan diri sendiri tetap waras dan menggunakan logika untuk menilai semua aktivitas kencan online ini. Baca ulang setiap chat, perhatikan gerak-gerik, kumpulkan identitas, selalu kritis, dan jangan mudah tergoda rayuan gombal.

Bahkan kalau sudah sering jalan bareng pun, kamu bisa terus menggali informasi tentang dia, misalnya minta diajak ketemu teman, keluarga, dan ke kantornya biar nggak tertipu. Pastikan semuanya  memang benar ya, bukan settingan.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"