Clara Sumarwati: Srikandi Penakluk Everest

Clara Sumarwati: Srikandi Penakluk Everest

Gunung Annapura IV setinggi 7.535 meter.adalah gunung pertama yang ditaklukkan Clara Sumarwati pada 1991. Bersama kerabatnya Aryati, Annapura IV harus dilalui dengan berbagai rintangan. Mountain sickness adalah kendala utama, belum lagi persediaan oksigen maupun biaya yang terbatas.

Clara juga mengungkapkan bahwa pendakiannya berlanjut ke Gunung Aconcagua pada 1993 bersama tiga pendaki perempuan Indonesia lainnya. Mereka berhasil menaklukkan pula puncak Aconcagua setinggi 6.959 meter dan menancapkan Sang Merah Putih di puncak tertinggi di Amerika Selatan tersebut.

Misi ‘penaklukkan’ Clara selanjutnya adalah Puncak Everest pada 1995. Clara rutin berlatih fisik bahkan sempat tinggal di barak untuk berlatih bersama lima prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Hasilnya, dari enam yang mendaftar pendakian ke Everest, hanyaClaralah yang dinyatakan lolos seleksi pada 1993.

Akan tetapi, pendakian pada 1995 itu batal akibat cuaca, begitu pula pada tahun 1994 juga gagal karena kondisi jalur selatan Everest yang kurang bersahabat. Barulah pada 1996 pendakian Clara terwujud, hanya saja ia harus melewati jalur utara yang lebih panjang dan cukup terjal menanjak.

Meski begitu, ia meninggalkan rombongan yang berjumlah 10 orang, asal Indonesia dan Afrika Selatan yang menunggu di tenda akibat cuaca buruk. Dibantu lima orang Sherpa, Clara menginjakkan kaki di puncak Everest. Clara akhirnya mengibarkan bendera Merah Putih lagi. Sekembalinya ke tanah air, Clara menerima penghargaan Bintang Naraya dari Presiden Soeharto.

Hingga kini, prestasi Clara Sumarwati dicatatkan sebagai pendaki perempuan pertama asal Indonesia dan asal Asia Tenggara pertama yang telah melawan alam untuk hinggap di puncak Everest.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"