Stunting adalah suatu kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dari anak lain seusianya karena kekurangan gizi yang berkepanjangan. Bukan pendek karena faktor hormonal atau keturunan. Yang bikin sedih, Indonesia berada pada posisi ke-5 dengan penderita stunting terbanyak di dunia.
Padahal, stunting bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak di masa depan. Yang mana bisa mengakibatkan berkurangnya bibit unggul untuk kemajuan suatu bangsa dan negara.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi stunting. Misalnya dengan memudahkan akses ke layanan gizi dan intervensi gizi. Selain itu, melalui kombinasi fasilitas masyarakat yang kuat dengan sumber daya yang baik, sistem pasokan yang memadai dan kepemimpinan yang terkoordinasi, serta kolaborasi yang baik antara seluruh sektor pemerintah dan masyarakat sipil.
Nah, itu kan dari segi pemerintah ya. Kalau dari sisi parents sendiri, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan parents agar anak terhindar dari stunting:
1. Berikan ASI Selama Minimal 6 Bulan Pada Bayi
Dengan memberikan ASI secara rutin selama minimal 6 bulan pada bayi, Parents sudah berpeluang mengurangi stunting pada anak karena ASI mengandung zat gizi mikro dan makro.
Selain kandungan gizi makro dan mikro, ASI juga mengandung protein Whey dan Kolostrum yang dapat meningkatkan kekebalan bayi yang rentan agar selalu sehat. Oleh karena itu, para ibu disarankan untuk tetap menyusui anaknya secara rutin selama 6 bulan.