Stunting adalah salah satu ukuran utama yang digunakan untuk menilai kekurangan gizi pada anak. Hal ini menunjukkan bahwa seorang anak gagal mencapai potensi pertumbuhannya akibat penyakit, kesehatan yang buruk, dan kekurangan gizi.
Seorang anak didefinisikan sebagai 'stunted' jika mereka terlalu pendek untuk usia mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan mereka terhambat.
Stunting bukan hanya masalah pada masa kanak-kanak. Ini memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif – dampak yang dapat bertahan sepanjang hidup seseorang. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa 'pertumbuhan kejar-kejaran' adalah mungkin: bahwa beberapa dampak ini dapat dibalikkan jika kondisi lingkungan membaik secara signifikan.
# Bagaimana Stunting Diukur?
Pengukuran tinggi badan pada anak (halodoc.com)
Stunting diukur berdasarkan tinggi badan anak relatif terhadap usianya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kurva pertumbuhan global yang menunjukkan grafik yang diharapkan dari pertumbuhan anak sejak lahir hingga dewasa. Tentu saja, setiap orang tidak memiliki tinggi yang persis sama. Sebab ada berbagai faktor yang mempengaruhi, misalnya seperti genetika.
Seorang anak yang tinggi badannya berada di bawah dasar garis standar yang diharapkan untuk usia mereka didefinisikan sebagai 'stunted'. Meski begitu, kondisi ini tak hanya diukur dari tinggi badan saja.