1. Motif batik daerah di Pulau Sumatera
Pulau ini berdasarkan sumber-sumber sejarah disebut sebagai "Pulau Emas". Dan, pada kenyataannya memang briliant. Motif dan ragam batik yang beraneka ragam bisa ditemui di setiap propinsinya.
Aceh
Warna: dominan warna cerah.
Motif: jarang menggunakan motif binatang.
Minangkabau
Motif Batik yang populer adalah pucung rebung, sicam, siku-suku baragi, dan kalauk paku.
Bengkulu
Motif: warna warna dasar dan tersier.
Motif: kaligrafi, bunga raflesia, burung walet, burung kuau, relung paku, dll.
2. Motif batik daerah di Pulau Jawa
Pulau ini berpenduduk terbanyak di seluruh dunia. Jumlah penduduknya hampir 160 juta. Disini, motif batik mempunyai kesejarahan yang panjang. Berangkat dari kepercayaan, kekeratonan, sampai pesisiran.
Banten
Warna: warna pastel dan kesan ceria
Motif: batik Banten banyak bercerita tentang sejarah seperti nama bangunan, gelar, tempat dan lain-lain. Beberapa motif Banten yang terkenal adalah motif mandalikan, sabakingking, pasepen, pejantren, pasulaman, kapurban, dan lain-lain.
Cirebon
Warna: sogan dan babar emas
Motif: dibagi menjadi dua macam motif, yaitu keraton dan pesisiran.
Motif yang populer adalah Awan Mega Mendung.
Banyumas
Warna: mayoritas warna gelap seperti coklat dan kehitaman.
Motif: Jonasan, Ayam Puger, Madu Bronto, Jahe Puger, Batu Wiljinan, Kawung Jenggot, dan lain-lain.
Demak
Motif: kombinasi antara motif pesisiran, pertanian dan corak agama Islam
Warna: warna dasar, komposisi kontras
Pekalongan
Warna: dominan warna-warna pesisir, seperti merah, hijau, biru, oranye.
Motif: kombinasi unsur-unsur flora yang banyak diambil dari akulturasi batik Solo dan Yogyakarta.
Solo
Warna: dominan warna sogan, yaitu: persebaran warna coklat, misal coklat kekuningan, coklat kemerahan, coklat kehitaman.
Motif: sido mukti, sido luruh, dan lain-lain.
Yogyakarta
Motif: kawung, truntum, tambal, parang, pamitulo (figur manusia dan hewan)
Warna: putih, hitam, coklat.
Bojonegoro
Terdapat 9 motif yang terkenal, yaitu: motif Jagung Miji Emas, Gastro Rinonce, Mliwis Mukti, Parang Jembul Sekar Rinandar, Parang Dahano Munggal, Pari Sumilak, Sata Gondo Wangi, Sekar Jati dan Rancak Thengul.
Banyuwangi
Warna: warna-warna alam
Motif: motif flora dan fauna, tradisi Blambangan.
Madura
Warna: pilihan berani dan kontras, seperti hijau, merah, dan kuning.
Motif: flora dan fauna.
3. Motif batik daerah di Bali
- Warna: tiga warna yang dominan dipakai kuning emas, merah, dan hitam.
- Motif: motif tradisional lekat, misalnya lambang-lambang yang berkaitan dgn kepercayaan. Misalnya, lotus, naga, burung bangau, kura-kura, rusa.
4. Motif batik daerah di Pulau Kalimantan
Pulau Kalimantan juga disebut Borneo. Berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunei Darussalam.
Ragam motifnya sering dikenali karena lekat dengan Suku Dayak.
Samarinda
Warna: cerah, menyolok, berani.
Motif: bersudut dan tegas. Kombinasi motif alam dan kesukuan.
Balikpapan
Motif: tumbuh-tumbuhan.
Warna: pastel dan kontras.
Banjarmasin
Motif: batik Sasirangan
Warna: pastel dan kontras
5. Motif Batik Maluku
Motif: cengkeh, pala, parang, salawaku.
Warna: komposisi warna terang, gelap, biru laut.
6. Motif Batik Papua
Warna: warna-warna alam, warna cerah.
Motif: asimetris, unsur alam dan budaya.