Tiongkok Menawarkan Solusi Bagi Pria Kesepian di Masa Depan

Tiongkok Menawarkan Solusi Bagi Pria Kesepian di Masa Depan

Selisih jumlah antara laki-laki dan perempuan di Tiongkok memang cukup jauh. Jumlah penduduk laki-laki di Tiongkok bisa mencapai 33,6 juta penduduk lebih banyak dibanding penduduk perempuan di negara dengan 1,4 miliar penduduk itu.

Kondisi ini mengisyaratkan bahwa Tiongkok sedang menghadapi masa sulit karena kekurangan jumlah penduduk perempuan. Demikian, faktor inilah yang membuat Tiongkok gencar memproduksi boneka seks, atau sex doll.

Saat ini, Tiongkok tengah meningkatkan produksi sex doll-nya. Bahkan mereka berambisi untuk menyuplai 80 persen sex doll ke seluruh dunia. Kabar ini turun dari produsen sex doll raksasa asal Tiongkok, Exdoll.

Tujuan dari produksi besar-besaran boneka seks ini sebenarnya adalah untuk menemani pria-pria kesepian. Mereka yang kesepian biasanya karena belum mendapat pekerjaan, belum mendapat jodoh, atau para pensiunan yang mulai memasuki masa senja.

Exdoll juga berambisi untuk membuat dan segera menyediakan boneka seks yang lebih canggih. Mereka berencana menyematkan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan untuk memunculkan ekspresi, raut wajah, atau gestur layaknya tubuh manusia. Di samping itu, pengenal suara dan gerak bola mata juga akan disertakan ke dalamnya.

Harga termurah untuk satu unit boneka seks besutan Exdoll ini adalah sekitar RMB 9.980, atau sekitar Rp 19,5 juta. Dengan membayar itu, kita sudah bisa mendapatkan sepaket bonek wanita cantik berambut pendek. Ada pula yang dijual hingga RMB 23.800 atau sekitar Rp 46,4 juta dengan satu set pakaian kantor.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"