Sadarkah kamu bahwa ada bahaya mom-shaming yang bisa berujung fatal pada seorang ibu? Faktanya, mom-shaming adalah fenomena yang semakin meresahkan dalam masyarakat saat ini. Tindakan ini merujuk pada tindakan atau perilaku mengkritik, menghakimi, atau mencela seorang ibu atas keputusan yang dia buat dalam mengasuh anaknya.
Beberapa tindakan yang dianggap mom-shaming antara lain adalah mengkritik metode persalinan (normal vs Caesar), pemberian asupan (ASI vs susu formula, memasak sendiri vs catering), hingga penampilan dan perubahan tubuh ibu. Beberapa orang menganggap komentar-komentar macam ini sebagai lelucon atau kritik membangun, namun nyatanya beberapa ibu justru merasa dihakimi dengan hal-hal macam ini.
Mirisnya, perilaku mom-shaming sendiri sangat mudah dilakukan siapapun, bahkan tanpa disadari. Terlebih dalam era media sosial yang mendominasi kehidupan kita, mom-shaming sering terjadi secara online, di mana ibu-ibu sering diekspos pada pandangan, komentar, atau kritik dari orang lain terkait cara mereka membesarkan anak-anak mereka. Yuk kita bahas bahaya mom-shaming pada ibu!
1. Menurunkan Rasa Percaya Diri Ibu
Idealnya seseorang memang sebaiknya mampu menerima kritik yang membangun. Namun bagi seorang ibu, terutama yang baru melahirkan, kondisi mental biasanya masih kurang stabil sehingga lebih sensitif dan mudah tersinggung. Itulah alasanya mom-shaming seringkali mengguncang rasa percaya diri ibu. Kritik dan penilaian dari orang lain dapat membuat ibu meragukan kemampuannya dan merasa tidak kompeten dalam mengasuh anak-anaknya.
2. Menimbulkan Depresi atau Baby Blues