Margaretha kepada media Wolipop sempat menjelaskan alasannya resign dari bank. Ia mengaku mendapatkan banyak tekanan pekerjaan dari atasannya dan merasa jika pekerjaannya itu tidaklah sesuai passion.
Saat memutuskan keluar, tak sedikit orang yang mencemooh Margaretha karena dianggap mengambil keputusan yang salah.
"Jadi waktu itu gak sedikit orang yang pernah meremehkan aku saat aku mau resign. Tapi aku tetap nekat resign karena aku yakin usaha aku akan lebih maju kalau aku resign dan hanya fokus di usaha ini," terangnya.
Ia lalu bercerita singkat soal awal mulanya memulai bisnis warung bakso.
"Nah, kebetulan waktu itu aku makan salah satu merk bakso aci kemasan dan kita doyan banget. Kepikiran lah di Bogor belum ada nih kedai makan yang jual bakso aci bisa makan di tempat," tuturnya.
Sebelum memulai bisnis warung bakso, Margaretha juga sempat berjualan durian. "Dan untuk usaha durian nya juga kita kembangkan jadi bisa makan di tempat juga bareng bakso aci nya. Ya sudah jadi dari situ awal mula ide nya," tambah Cindy.
"Hambatan awal tuh waktu mau cari lapak tempak jualan sih. Agak susah buat cari lapak sewa yang nggak terlalu besar dan sewanya terjangkau mengingat modal kita waktu itu pas-pasan. Kita pun nggak berani cari lapak di daerah kuliner terkenal di Bogor karena sudah pasti sewanya mahal," kata Cindy.
Menurut pengakuannya, menjalankan bisnis bukanlah perjalanan yang mudah. Apalagi saat memiliki banyak karyawan.
"Ternyata jualan nggak segampang itu. Sehari penjualan cuma keluar 20-30 porsi aja waktu itu. Belum lagi masalah karyawan. Ternyata lebih susah ngatur karyawan daripada waktu aku jadi karyawan," imbuhnya.