Pria Arab Saudi Dilarang Menikah dengan Wanita Asal Negara-negara Ini

Banyak pria Arab Saudi yang menikah dengan wanita asal Indonesia. Ternyata tidak semua wanita di dunia bisa menikah dengan pria Arab. Pria Arab kabarnya tidak bisa menikah dengan perempuan yang berasal dari empat negara di dunia yakni Pakistan, Bangladesh, Chad, dan Myanmar. 

Konon jika ada pria Arab yang mau menikahi wanita dari salah satu negara itu membutuhkan surat permohonan. Surat permohonan itu dibuat dan ditujukkan kepada pemerintah Arab Saudi agar pemerintah lalu memberikan persetujuan. Menurut laporan dari Gulf News pria Arab Saudi dilarang menikah lagi setelah bercerai dalam enam bulan. 

Pria yang  hendak menikah harus berusia 25 tahun wajib melampirkan dokumen identitas, termasuk kartu keluarga. Selain itu aturan itu juga mengatur pria Arab yang akan menikah lagi dengan sejumlah syarat, seperti punya istri yang tidak bisa mengurusnya dan istri sedang sakit hingga tak mampu memberikan anak.

Belum diketahui alasan pemerintah Arab Saudi melarang kaum pria di negaranya menikah dengan wanita asal empat negara tersebut. Menurut informasi dari seluruh wanita yang berada di Arab Saudi sekarang, tidak ada satu pun wanita yang berasal dari keempat negara itu. Jadi nampaknya sulit pria Arab Saudi bisa menikah dengan para wanita asal negara itu.

Sementara itu Indonesia menjadi salah satu negara yang penduduk wanitanya dinikahi pria Arab Saudi. Hal itu lumrah karena banyak wanita Indonesia yang tinggal di Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita atau TKW. 

Alman Mulyana adalah seorang WNI yang bekerja di Arab Saudi sebagai TKI. Karena sudah beberapa tahun tinggal di Arab Saudi, tentu dia mengetahui bahwa banyak pria Arab  yang menikah dengan wanita Indonesia.

Faktor agama atau keyakinan menjadi faktor utama. Sebab semua wanita Indonesia yang bekerja dan tinggal di Arab Saudi beragama Islam. Tentu karena sudah seagama, membuat pria Arab Saudi semakin semangat untuk menikahi wanita Indonesia karena tak perlu melakukan pernikahan campur atau beda agama.