Kisah Wanita yang Dibayar Rp2,1 Miliar untuk Mengajari Cara Bertahan Hidup Saat Kiamat

Kisah Wanita yang Dibayar Rp2,1 Miliar untuk Mengajari Cara Bertahan Hidup Saat Kiamat

Seorang ibu tunggal yang dulu tinggal di sebuah karavan dan hidup hanya dengan Rp1.087.576 seminggu, kini menghasilkan  Rp2,1 miliar setahun dengan mengajar orang-orang bagaimana menjaga diri mereka sendiri jika terjadi 'Hari Kiamat'.

Ia adalah Diana Hamill Page, ibu tiga anak yang tinggal di York. Sehari-hari, wanita berusia 50 tahun ini mengurus 3 anaknya yang bernama: Maya (23), Noah (21), dan Matthias (18), dalam karavan selama lima tahun setelah menjual sebagian besar barang-barangnya dan memilih untuk hidup di luar jaringan listrik.

# Hal-Hal yang Diajarkan Diana Hamill Page

Diana Hamill Page (irelend-live.ie)

Saat membesarkan anak-anak, dia mengajari mereka cara mencari makan, membuat pengawet, dan bahkan cara menembakkan senjata agar mereka siap menghadapi kiamat.

Tetapi setelah menyadari bahwa keterampilan bertahan hidupnya sangat dicari, dia mendirikan Sekolah Panen Liar pada tahun 2006 dan sekarang mengenakan biaya antara Rp326.564 dan Rp2.902.792 untuk kursus yang mengajari orang cara mencari makan.

Kursus-kursus yang ia jalankan di lahan pertanian di luar pondoknya, mengajari orang-orang bagaimana menemukan makanan mereka sendiri di hutan, membuat perlengkapan mandi dari bahan-bahan alami, dan menjadi mandiri sepenuhnya.

Diana, yang juga seorang sabuk hitam di Taekwondo, merasa insting bertahan hidupnya muncul setelah dia menjadi seorang ibu.

Dia berkata: 'Saya ingin membuktikan anak-anak saya di masa depan. Saya perlu mempelajari keterampilan yang kami perlukan dalam situasi mati listrik, jadi saya bisa menyelamatkan mereka.

'Saya merasa perlu mengasuh anak-anak saya dengan cara di mana mereka dapat berkontribusi pada masyarakat kita. Saya pikir kemandirian dan membentuk komunitas yang tangguh membutuhkan individu yang tangguh.'



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"