Ciri kedua dari sorry syndrome adalah dia selalu memiliki rasa bersalah yang begitu dalam. Bahkan minta maaf belum menghilangkan rasa bersalahnya. Mereka adalah orang-orang yang sulit memaafkan diri mereka sendiri. Meski orang lain yang bersangkutan sudah memaafkannya, namun orang-orang yang terkena sorry syndrome tidak akan pernah berhenti merasa bersalah.
Selain itu rasa bersalah mendalam juga dapat disertai dengan tingkat kecemasan yang tinggi. Orang dengan sindrom ini mungkin selalu merasa cemas atau gelisah tentang apa yang mungkin terjadi jika mereka tidak meminta maaf.
3. Merasa Cemas Saat Berinteraksi dengan Orang Lain
Pengidap sorry syndrome sering mengalami kesulitan ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Mereka khawatir jika tiba-tiba salah bicara atau bersikap, kemudian membuat orang lain merasa terganggu dan tersinggung. Karena itu, orang dengan sorry syndrome sering kali nampak sendiri. Karena kemampuan bersosialisasi mereka terhambat, dan cenderung mengisolasi diri.
4. Selalu Ragu atau Tak Mampu Mengambil Keputusan