Wanita Ini Kena Jebakan Sekte Seks Saat Sedang Mencari Keberadaan Tuhan

Wanita Ini Kena Jebakan Sekte Seks Saat Sedang Mencari Keberadaan Tuhan

Seorang wanita di Australia bernama Liz Cameron tak menyangka jika ia menjadi korban sekte seks saat ia sedang mencari dan ingin dekat dengan Tuhan. Di usianya yang masih 18 tahun, ia terjebak sekte sesat bernama Sarang Church yang dipimpin oleh Jyung Myung-Seok, pria asal Korea Selatan yang mengaku sebagai Mesias namun ternyata seorang predator seksual.

"Saat itu Januari 2011. Aku masih muda, polos, dan tidak percaya diri. Seorang perempuan tersenyum padaku di depan toko buku, lalu memintaku mengisi survei tentang budaya Australia. Aku tak tahu bahwa dia dari aliran sesat, dan itu awal dari semuanya," ungkap Liz.

Wanita itu memperkenal diri sebagai Yujun dan terus menghubungi Liz melalui email dan membahas soal agama. Ia pun terus memberi pujian kepada Liz sehingga merasa dirinya diterima.

"Dia bilang jawabanku menunjukkan kalau aku cantik. Pujian itu membuatku merasa baik tentang diriku sendiri," lanjutnya.

Namun perlahan, Liz kian tenggelam dalam perhatian kelompok tersebut. Mereka mengajak Liz ke berbagai acara termasuk makan bersama dan membaca Alkitab.

Tak lama berselang, mereka pun memperkenalkan ketua mereka yaitu Pastor Joshua, nama lain dari Jung Myung-seok yang disebut sebagai utusan Tuhan dan sedang di penjara secara tidak adil di Korea Selatan.

Liz Cameron (wolipop detik)

"Aku bahkan ikut pertunjukan busana 'pengantin surgawi' yang mereka adakan. Rasanya seperti kehormatan besar saat Pastor mengirimiku surat cinta dari penjara," kenangnya.

Di tahun 2011, Liz pindah dari rumah orangtuanya dan tinggal bersama anggota di sekte. Ia pun memutus kontak dengan teman-teman dan tidak ingin keluarganya ikut campur.

"Saat ayahku datang mencariku, aku disembunyikan di balik mobil oleh teman serumah. Bagiku waktu itu, menjaga kemurnian spiritual lebih penting dari segalanya," katanya.

Namun beberapa minggu kemudian, Liz bersama rombongan sekte ke Korea Selatan dan bertemu dengan Jung di penjara. Ia bahkan menyatakan cinta kepada Jung. Dari balik jeruji, Jung mengirim surat-surat bernada seksual. Liz, yang sudah terperangkap doktrin sesat, meyakini semua itu sebagai bentuk kasih spiritual.

Tetapi Liz akhirnya menyadari ada yang tidak beres. Kecemasannya membuat kondisi fisik dan mentalnya semakin buruk. Ia tak bisa makan, kurang tidur dan kelelahan ekstrem. Pada Januari 2012, ia dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan makan yang nyaris merenggut nyawanya.

"Ibuku menyelamatkanku dengan membujuk rumah sakit agar menyerahkanku kepadanya, bukan kembali ke gereja. Ia lalu membawaku ke seorang ahli deprogramming sekte," ujar Liz.

Dua hari kemudian, Liz tersadar. Ternyata, sosok Jung yang dipujanya selama ini, dipenjara karena sudah memperkosa dan melecehkan perempuan. Ia pun tersadar kalau hidupnya dikendalikan oleh sekte seks.

Pada 2023, Jung kembali divonis bersalah atas pemerkosaan lainnya dan dijatuhi tambahan hukuman 23 tahun penjara. Kini, Liz bangkit dan berjuang menyuarakan kisahnya, agar tak ada lagi yang menjadi korban seperti dirinya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"