Cerita Cinta Romantis: "I Still Love You" part 3 (Haikal)

Cerita Cinta Romantis: "I Still Love You" part 3 (Haikal)

Hai sobat Paragram, kali ini ada sesuatu yang baru nih. Kali ini ada cerita cinta romantis yang anak muda banget.

Buat kalian yang suka banget sama cerita-cerita cinta, kayaknya "I Still Love You" bakalan bikin kalian tersentuh deh. Langsung aja baca yuk.

Cerita cinta romantis: "I Still Love You"

Cerita cinta romantis: "I Still Love You" Ilustrasi (pexels.com)

Tidak ada percakapan apapun yang dilontarkan dari kedua insan yang seharusnya mereka asik berbincang dengan malam yang indah ini. Tetapi tiba tiba datanglah sebuah sekelompok laki laki berjumlah empat orang sambil memegang instrumentalnya masing masing. Marina cukup kaget karena sekelompok orang tersebut menuju kearahnya ia merasa bingung dan gugup. 

Lalu mata Marina tertuju kepada Alvin yang sedari tadi malahan tersenyum senyum ke arahnya membuat dirinya semakin canggung. Lagu yang di bawakan oleh sekelompok orang tersebut adalah lagu yang baru saja ia dengarkan di mobil yaitu Daniel Caesar ft HER –Best Part .

Dia lalu melihat Alvin mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, ‘sebuah cincin’ astaga Marina kali ini bear benar bingung harus melakukan apa tapi ia memang benar benar harus membuat keputusan sekarang. “Marina, aku ga perduli berapa kali kamu menolakku karena yang aku tahu hanyalah aku bahagia bila dekat denganmu, bila ku melihat senyummu dan bilaku melihat kau merasa bahagia, aku senang. 

Dan mala ini aku hanya ingin mengucapkan untuk yang kesekian kalinya kalo aku sayang sama kamu” Alvin memeberkan cincin itu kepada Marina, dan Marina terenyah , dia kaku dan tak ada kata yang sedikitpun keluar dari mulutnya. Sampai akhirnya Marina tersenyum kearah Alvin sambil mengambil cincin yang diberikan olehnya. “ya, akum au vin” ucapnya seraya memberikan seulas senyuman yang Alvin dambakan sejak lama sekali.

Malam itu adalah malam yang sangat membahagiakan untuk Alvin dan malam yang cukup menantang bagi Marina, Alvin mengantarkan Marina pulang kembali ke Apartemennya dan memberikan senyuman dengan lesung pipi kearahnya. Marina masuk kedalam lift sambil merasakan entah ini rasa apa, tak terasa dia sudah sampai dilantai dua dan langsung menuju kea rah kamarnya.

*ponsel bergetar* sebuah pesan masuk dari dalam ponsel Marina tertuliskan “Congratulation baby” sebuah pesan singkat yang dikirim dari Farah sahabatnya. Marina pada malam itu merasa sulit untuk tidur sehingga ia bangun kesiangan dan memutuskan untuk tidak masuk kerja.

Pukul 11.00 cukup membuat Marina bosan berada di kamarnya, ia merasa lapar dan memutuskan untuk pesan makanan dan tidak berlangsung lama cukup 30 menit makanan yang dipesannya sampai, dan ketika ia hendak membuka makanan yang baru saja sampai ponselnya berdering terlihat sebuah panggilan Video call dari sang pacar Alvin. 

Marina lalu meletakkan makanannya dan mengangkatnya “Pagi sayang” ucap Alvin dari jauh sebrang sana dengan nada yang sangat gembira “pagi juga” jawabnya singkat “kamu gak kerja yah? Ko aku cariin di tempat kerjaan kamu ga ada?” perkataan Alvin cukup membuat Marina kaget “kamu dateng ke tempat kerja aku?” 

“iyah, tadinya aku mau ngajakin kamu makan siang eh kata temen kerja kamu, kamu izin gamasuk kenapa?” pertanyaan yang dilontarkan Alvin membuat Marina merasa pusing dan ia langsung menjelaskan kalo dia susah tidur semalam dan kesiangan jadi memutuskan untuk tidak masuk kerja hari itu.

Ilustrasi (Orami Parenting)

“yaudah sayang, aku ke apartemen kamu yah, bawain kamu makanan” Alvin terus menggebu ingin berjumpa dengan kekasihnya itu. “yahh kamu telat aku udah pesen makanan, lebih baik kamu kerja ajh deh dan jangan lupa makan siang” jawab Marina kepada Alvin yang langsung merubah raut wajahnya menjadi sedih alhasil ia tak bisa bertemu dengan Marina. “oke deh, bye sayang”

Percakapan yang singkat namun seperti lama bagi Marina yang sedari tadi sudah kelaparan. Dan setelah menghabiskan makanannya Marina ingin menghilangkan kebosanan yang amat sangat berada di kamarnya, ia berjalan jalan di taman dekat apartemen tersebut, dan kebetulan ada sebuah pemotretan di taman itu.

Model yang tingginya semampai dengan balutan gaun berwarna merah sungguh terlihat cocok dengan background yang ada di taman itu, tetapi Marina tidak terlalu focus terhadap model yang sedang di potretnya tetapi adalah seorang fotografer yang sedang memotret model tersebut. 

Seperti teringat sesuatu , lalu ia mendekati sebuah kegiatan pemotretan yang sedang dilakukan oleh sekelompok orang tanpa memperdulikan kalo dia sedang mengganggu acara pemotretan tersebut.

Lalu Marina sedikit teriak “Haikal” fotografer yang diduga Haikal oleh Marina tersebut menoleh ke arahnya, ia terheran lalu mendekati Marina tetapi seseorang langsung berteriak “Haikal, lanjut” ucapan tersebut langsung menghentikan langkah kakinya untuk menghampiri wanita tersebut dan melanjutkan pemotretannya.

Marina tentu saja semakin penasaran terlebih lagi memang betul nama lelaki itu Haikal yang tadi diteriaki oleh salah satu rekan kerjanya, dia menunggu sampai pemotretan itu selesai.

--

Haikal bingung wanita tersebut memang betul menunggu dirinya, lalu Haikal menghamprinya “hai” ucapnya singkat yang langsung membuat Marina tersenyum kepadanya, “hai, kamu bener Haikal?” Tanya langsung Marina terhadapnya “iya bener, nama saya Haikal kalo boleh tau kenapa anda bisa tau nama saya?” ucapan yang dilontarkan lelaki itu kepadanya cukup membuat Marina terheran, ini bener Haikal yang selama ini dia cari atau Cuma sama Nama saja. 

Marina pusing dibuatnya hingga ia bertanya lebih jelas lagi “engga hmm, Haikal Adriano bukan?” Tanya Marina lebih jelas lagi kepadanya “hah iya bener, ko tau sih?” jawaban Haikal cukup membuat Marina yakin kalo itu benar benar Haikal yang ia cari, tapi herannya mengapa Haikal tak mengenali dirinya. 

“kamu masih ingat aku?” Tanya Marina terhadapnnya lalu lelaki itu mengerutkan alisnya persis seperti Haikal yang dulu “hmm sayangnya tidak, apakah kamu kenal dengan saya?” ucap Haikal yang membuat Marina semakin bingung dan Marina malah bertanya lagi dengannya “kamu benar benar tidak ingat denganku?”

Kali ini Marina benar benar menanyakan dengan lebih bersikeras membuat lelaki itu kebingungan “ya benar, hm kalo boleh aku cerita sebenarnya sekitar 5 Tahun yang lalu aku mengalami hilang ingatan permanen sehingga aku tidak ingat apa apa, jika kamu mengenal tentang masa lalu ku maka tolonglah ceritakan kepadaku, ohiya siapa namamu?”



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"