Bagi yang sekarang sedang menunggu hari pernikahan, pasti perasaannya sedang campur aduk. Hari-harimu berjalan tidak seperti biasanya karena akan menghadapi momen sakral yang tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
Banyak sekali perasaan yang mewarnai pikiranmu. Seperti letupan kebahagiaan karena sebentar lagi akan menjadi pasangan yang sah, perasaan haru bila mengingat tak akan hidup bersama orangtua lagi, tak tenang karena menunggu hingga hari bahagia, atau euforia tapi tak nyaman karena mengiringi akhir dan awal kisah indah kehidupan.
Yuk simak perasaan tersebut lebih detil lagi di bawah ini gengs.
Perasaan Masih di Alam Mimpi
Mungkin kamu dan ia masih belum menyangka atau bahkan bertanya-tanya, apakah semua hal yang kini telah didepan mata adalah kenyataan. Lebih lucunya bahkan kamu belum percaya bahwa perjalanan cintamu dengannya mampu membawa kalian hingga sejauh ini. Apalagi jika ternyata tadinya dia bukanlah orang pertama yang mengisi hatimu, membayangkan menikah dengannya saja tidak.
Pada akhirnya jalan hidup membawamu padanya. Dia yang datang tidak sebagai orang pertama, justru mampu membawamu kepada kebahagiaanmu yang sebenarnya. Hingga kepada perasaan dan pikiran lain yang masih sering membuat kamu bertanya-tanya. Bukan hanya waktu yang terasa berjalan begitu cepat, namun juga tentang kebahagiaan besar yang telah dihadiahkan dia untuk hidupmu. Iya, sebentar lagi!
Mimpi Mulai Jadi Nyata
Menjelang hari H rasanya bersyukur jadi alasan kuat untuk selalu tersenyum. Membayangkan bagaimana raut wajahnya saat memintamu untuk menerima lamarannya jadi sesuatu yang berhasil membuat hati terasa hangat. Rona bahagia itu semakin jelas terasa seiring waktu berjalan. Tanpa terasa dia yang kemarin datang hanya dengan kata cinta, tidak lama lagi akan jadi teman hidup halalmu. Segala hal yang menjadi suka dan duka selama pacaran rasanya akan dibayar dengan sebuah ikrar. Hubungan kalian pun sebentar lagi akan sah dimata hukum dan agama. Mari menghitung mundur sembari menghilangkan rasa ragu di dada.