Timnas U-20 Ditolak Main di Indonesia, Ini 5 Pesepak Bola Israel yang Perkuat Klub Top Eropa

Timnas U-20 Ditolak Main di Indonesia, Ini 5 Pesepak Bola Israel yang Perkuat Klub Top Eropa

Timnas Israel memang ditolak main di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Diduga penolakan itu  terkait masalah politik Israel dengan Palestina. Israel adalah negara di Asia yang justru tergabung dengan federasi sepak bola Eropa yakni UEFA dibandingkan Asia atau AFC karena banyak negara asia yang tidak mau Israel tergabung dalam AFC.

Makanya beberapa klub sepak bola di Israel seperti Maccabi Haifa bermain dalam kompetisi Eropa. Timnas senior Israel saat ini menduduki peringkat ke-76 dalam rangking FIFA. Sebenarnya Israel memiliki banyak pemain sepak bola yang cukup berkualitas. Bahkan di antara pemain itu ada yang main di klub terkenal di Eropa. Siapa saja mereka?

Yossi Benayoun

Mungkin nama Yossi Benayoun menjadi pemain Israel paling berkilau di pentas Eropa. Pemain tengah ini namanya cukup terkenal di kompetisi Liga Inggris. Benayoun pernah memperkuat beberapa klub di Liga Inggris seperti West Ham United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Queens Park Rangers (QPR). Benayoun juga pernah bermain di Liga Spanyol untuk klub Racing Santander. 

Pemain Sepak Bola Israel (Tribun Manado)

Tal Ben Haim

Pemain sepak bola Israel yang merumput di Eropa selanjutnya adalah Tal Ben Haim. Ben Haim adalah pemain belakang yang pernah memperkuat beberapa klub di Inggris. Ia pernah bermain untuk West Ham United, Bolton Wanderers, Manchester City, hingga Chelsea. Tal Ben Haim adalah pemain belakang yang lugas dan disegani penyerang lawan.

Ben Sahar

Nama Ben Sahar mungkin tidak sepopuler Yossi Benayoun dan Tal Ben Haim. Namun Ben Sahar pernah merumput di Chelsea dan mempersembahkan gelar juara Piala FA pada tahun 2007 silam. Selain pernah memperkuat Chelsea, Ben Sahar juga pernah bermain di klub Portsmouth, Sheffield Wednesday, dan klub asal Belanda De Graafschap Doentinchem. 

Beram Kayal

Beram Kayal menjadi salah satu pemain Israel yang bermain di klub Eropa, seperti Glasgow Celtic asal Skotlandia, dan Brighton & Hove Albion di Liga Inggris. Namun karena kariernya tak berkembang di Eropa, Beram Kayal memutuskan untuk pulang ke Israel untuk bermain di kompetisi di negaranya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"