Piala Dunia U-20 Memanas! Demo Anti Israel Terjadi di Argentina

Piala Dunia U-20 2023 resmi dimulai di Argentina pada (21/5). Namun sebelum Piala Dunia U-20 dimulai, terjadi demo atau protes keras sejumlah warga Argentina yang menolak timnas Israel bertanding di Argentina. Demonstrasi anti-Israel terjadi sehingga memanaskan Piala Dunia U-20 2023.

Dalam laporan Jewish Telegraphic Agency atau JTA, timnas Israel yang sudah tiba di Argentina beberapa hari sebelum pembukaan Piala Dunia, ada kelompok demonstran yang protes dalam memperingati Nakba yang berarti malapetaka. Nakba adalah bagian dari sejarah masa lalu yang terkait peristiwa ekosodus banyak orang Arab di Palestina dengan penetapan Israel merdeka.

Kejadian tersebut menyebabkan 700.000 orang Palestina terusir dari Palestina dan 500 desa dihancurkan. Timnas Israel tiba di Argentina pada (15/5). Walaupun ada yang protes timnas Israel namun ada juga segelintir orang yang menyambut timnas Israel di hotel tempat mereka menginap di Buenos Aires.

Apa yang terjadi di Piala Dunia U-20 di Argentina mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Kala itu FIFA sudah menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah namun hanya dalam hitungan bulan, FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah. Diduga salah satu faktor karena banyak pihak yang menolak timnas Israel datang ke Indonesia.

Mereka antara lain Gubernur Bali, Gubernur Jawa Tengah, dan sejumlah pihak yang melakukan aksi demo.  Berbagai opsi akan coba dikomunikasikan dengan pihak FIFA. Salah satunya opsi tentang lokasi pertandingan timnas Israel yang tidak digelar di Indonesia melainkan Singapura. Opsi ini menjadi salah satu pilihan untuk meredam penolakan timnas Israel menginjakkan kaki di Indonesia untuk bertanding di Piala Dunia U-20.

Arya Sinulingga, salah satu anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI mengatakan kepada wartawan terkait opsi timnas Israel main di Singapura perlu banyak yang dipertimbangkan. Apalagi Singapura tidak mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U- 20. Selain itu juga pemerintah Indonesia harus melakukan komunikasi dengan Singapura karena menyangkut dua negara. Ketika Ketua Umum PSSI bertemu Presiden FIFA pun, tetap tidak bisa mengubah situasi dan Indonesia tetap batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.