Indonesia Sports Summit 2025: Kolaborasi Olahraga dan Pendidikan untuk Cetak Atlet Berprestasi

Indonesia Sports Summit 2025: Kolaborasi Olahraga dan Pendidikan untuk Cetak Atlet Berprestasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Indonesia Sports Summit (ISS) pada 6 dan 7 Desember 2025 lalu di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta.

Banyak tema yang dibahas di ISS selama dua hari. Salah satu yang menarik adalah tentang hubungan pendidikan dan olahraga dalam mencetak atlet unggul dan berprestasi di masa depan.

Sesi bertajuk “Sports and Education, Building the Next Generations of Athletes” dihadiri oleh Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Abdul mengatakan bahwa pendidikan dasar dan menengah memiliki domain utama keolahragaan yakni olahraga untuk kesehatan dan olahraga untuk prestasi.

Ia menambahkan pemerintah saat ini fokus dalam menyiapkan kebijakan pengembangan talenta dan mitigasi bakat olahraga sejak bangku sekolah dasar dan menengah. Pengembangannya ditempuh lewat jalur sekolah dan luar sekolah.

Pendidikan dan Olahraga kolaborasi dalam cetak atlet berprestasi untuk Indonesia (Foto Ilustrasi: AABS Purwokerto)

Berolahraga menjadi salah satu kebiasaan dengan kondisi awal yang rendah di semua jenjang, di mana rata-rata hanya sekitar 23% anak-anak yang berolahraga dengan durasi yang ideal untuk mendukung tumbuh kembangnya. Jika dikombinasikan dengan berjalan kaki, hanya sekitar 36% anak-anak dengan aktivitas fisik cukup setiap harinya.

Namun hampir 90 % satuan pendidikan sudah memiliki peralatan olahraga seperti alat olahraga (bola sepak, bola basket, raket, net, matras, hingga pengeras suara). Tapi tak dipungkiri ada satuan pendidikan yang belum memiliki lapangan olahraga seperti GOR atau ruang terbuka hijau.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sudah menyusun beberapa cabang olahraga unggulan yang dimasukkan ke dalam pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Cabang olahraga unggulan itu antara lain: angkat besi, atletik, balap sepeda, bola volly, bulu tangkit, dayung,  panahan, karate, panjat tebing, renang, hingga menembak. Jadi memang pendidikan dasar dan menengah bisa cetak atlet yang berprestasi untuk harumkan nama Indonesia.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"