Banyak manfaat Kesehatan yang didapat jika seseorang rajin olahraga . Tapi di balik itu, risiko kram otot juga semakin meningkat jika terlalu sering olahraga. Kram ini pun bisa terjadi pada siapa saja, terlebih bagi mereka yang kurang pemanasan. Kram otot terjadi saat otot tubuh berkontraksi secara mendadak.
Risiko kram otot ini juga bisa meningkat jika kamu memiliki kondisi-kondisi tertentu seperti lansia, dehidrasi, ibu hamil, serta beberapa kondisi medis tertentu, misalnya diabetes dan gangguan tiroid. Tapi tidak perlu khawatir, cara menangani kram otot juga terbilang mudah. Tanpa perlu berlama-lama, berikut 4 cara mengatasi kram otot saat olahraga.
1. Peregangan dan Pijatan
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kram otot adalah dengan merenggangkannya. Cobalah untuk merilekskan area otot yang terasa kram dan lakukan pijatan halus. Hentikan segala aktivitas apapun yang bisa menyebabkan kram semakin menjadi-jadi. Jika kamu mengalami kram pada otot betis dan tidak mampu berdiri, cobalah untuk duduk di lantai atau kursi sambil posisi kaki diluruskan. Tapi jika otot betis kram pada tengah malam, berdirilah lalu perlahan-lahan angkat beban pada kaki yang sakit untuk mendorong tumit ke bawah, lalu regangkan otot.
2. Garam Magnesium dan Air Hangat
Banyak profesional dan ahli terapi fisik merekomendasikan untuk menggunakan magnesium di luar tubuh untuk menghilangkan kram. Misalnya, dalam bentuk garam Epsom yakni garam dengan kandungan magnesium dan sulfur. Cara menggunakannya, kamu hanya perlu mengambil garam dan terapkan di kain basah. Kemudin tekankan ke otot yang terasa kram. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menambahkan garam tersebut ke dalam air hangat untuk berendam.
3. Hidrasi Yang Cukup