Ketika Para Model Catwalk Putuskan Jadi Caddy Golf, Dapat Bayaran Fantastis

Sudah mapan menjadi model catwalk beberapa model memutuskan beralih profesi jadi seorang caddy golf. Adalah perusahaan bernama Platinum Tees menggaet banyak model cantik dan seksi untuk mendapatkan penghasilan tambahan sebagai caddy golf. Jika para model ini terbiasa bekerja di dalam ruangan ber-AC, saat jadi caddy golf mereka harus rela panas-panasan di lapangan.

Selama menjadi seorang caddy golf, para model asal Las Vegas, Amerika Serikat ini mendapatkan bayaran yang lumayan besar sekitar Rp 2,8 juta untuk setiap babak permainan golf yang mereka ikuti. Tentu kemunculan model-model cantik membuat para pemain golf tambah semangat saat bermain di lapangan.

Perusahaan Platinum Tees digagas oleh mantan model catwalk terkenal bernama Laura Diane dan suaminya, Jay Rebholz. Mereka menggabunungkan konsep baru yakni menyediakan layanan para caddy golf dengan kualitas ciamik untuk menemani para pemain golf latihan atau bertanding di lapangan.

Untuk proses seleksi model-model untuk bergabung dengan perusahaan tersebut bukan hal yang mudah. Laura dan Jay harus menyeleksi sekitar 1.200 model yang semuanya memiliki kelebihan. Kepada Sunsport, Laura mengatakan bahwa saat pandemi terjadi, tentu semua membutuhkan uang dan para model bisa bekerja jadi caddy golf.

“Kami menginginkan cara bagi model kami untuk menghasilkan uang tambahan saat konvensi, iklan, acara, dan pemotretan berjalan lambat,” bilang Laura. Ternyata konsep tersebut disambut oleh para pemain dan penyuka olahraga golf. Banyak dari model yang justru lebih sibuk menjadi caddy golf dibandingkan sebagai model. 

“Ini sebuah cara yang bagus bagi para model untuk menghasilkan uang tambahan. Sekarang, banyak model kami adalah caddy golf penuh waktu daripada model penuh waktu,” jelas Laura yang menyebut bayaran sebagai caddy pun lebih besar dibandingkan sebagai model. Apalagi Platinum Tees bekerja sama dengan banyak turnamen golf di Amerika sebagai penyedia caddy.