Sandara Park langsung jadi perhatian setelah mengungkap masalah kesehatan yang dialaminya usai grupnya, 2NE1 bubar secara tiba-tiba pada 2016 lalu. Sandara mengaku didiagnosa mengalami dua masalah kesehatan mental.
Pengakuan ini diungkap idol yang pernah tinggal di Filipina itu saat hadir di konten YouTube 1theK Originals. Sandara mengaku awalnya dia tidak terpengaruh dengan berita yang mendadak tersebut. Tapi akhirnya dia menjadi sering menangis.
"Aku terlihat tenang karena banyak waktu berlalu, tapi aku sering menangis selama beberapa tahun setelah kami bubar. Namun setelah bertahun-tahun, aku sudah bisa tersenyum saat membicarakannya," ujar Sandara Park.
Terlepas dari optimismenya untuk terus maju, pembubaran grup tersebut menyebabkan idol berusia 38 tahun ini mengalami dua gangguan kesehatan mental. Sambil menahan air mata, Sandara mengaku menderita insomnia dan fobia sosial.
"Meskipun aku pendiam dan pemalu, aku tidak depresi atau apapun setelah kami bubar. Aku mencoba untuk menikmati hidup, namun akhirnya aku didiagonas menderita insomnia dan fobia sosial setelah kami bubar," sambungnya.
Sandara Park lantas mengungkap perasaan bahagianya bisa berkesempatan untuk mempersiapkan lagu terakhir bersama 2NE1 setelah resmi dibubarkan. Kakak dari Thunder ini merasa senang bisa memberikan persembahan pada penggemar.