Leeteuk kemudian menuduh Eunhyuk yang ada di sebelahnya. Leeteuk langsung memukul bagian belakang kepala Eunhyuk karena mengira rekannya itu sedang menahan tawa. Tapi ternyata, bukan Eunhyuk pelakunya. Pada akhirnya, Kyuhyun mengaku bahwa dia yang melakukannya.
Leeteuk yang sudah terlalu emosi langsung menampar Kyuhyun. Tidak hanya satu kali, bahkan dia melayangkan tamparan sampai dua kali. Namun secara dramatis, Kyuhuyun dan Leeteuk akhirnya berdamai dan kembali ke ruang tunggu. Tapi Eunhyuk yang merasa kena pukul padahal tidak bersalah masih marah.
Sehingga, Super Junior naik ke atas panggung tanpa menyelesaikan perselisihannya. Itulah sebabnya, mereka menerima piala penghargaan tanpa tawa ataupun senyum. Shindong yang mencairkan suasana namun diabaikan juga ikut marah. Dia kembali ke ruang tunggu dan menendang sebuah kotak.
Tak disangka, isi dalam kotak tersebut terciprat ke Yesung Super Junior. Pertengkaran itupun menyebar ke Shindong dan Yesung. Kejadian ini membuat mereka semua tidak saling berbicara dalam perjalanan menuju jadwal syuting selanjutnya. Mereka baru bersorak saat memenangkan pertandingan sebagai sebuah tim.
"Kami tidak mengatakan apa-apa satu sama lain di dalam mobil selama 3 jam. Tapi saat kami memenangkan pertandingan hari itu sebagai sebuah tim di acara Dream Team, semua anggota menangis. Rasanya kami menduduki puncak tangga lagu Billboard," jelas Shindong Super Junior.
Pada akhirnya, Shindong berinisiatif mengajak damai teman-temannya dengan membelikan Soju dan ayam ke Sungai Han. Mereka mengakhiri cerita konflik tersebut dengan saling berpelukan dan menangis bersama. Namun berujung dirinya mabuk karena terlalu banyak minum alkohol.
"Saya menyiapkan proyek rekonsiliasi karena saya pikir saya tahan lagi sambil melihat Lee Teuk dan Eun Hyuk. Saya membeli ayam dan soju dan membawanya ke Sungai Han. Kami pergi dan berpelukan dan menangis dan berbaikan. Tapi karena mereka tidak minum, saya satu-satunya yang mabuk," pungkas Shindong Super Junior.