Banyak yang mengira kalau nama Jokowi yang merupakan singkatan dari nama lengkap Presiden Joko Widodo merupakan panggilan sejak dia masih kecil. Ternyata, anggapan ini salah. Nama itu sebenarnya diciptakan oleh seorang pria warga negara Prancis.
Hal ini terungkap dari postingan akun YouTube Presiden Joko Widodo yang dibagikan pada 2019 lalu. Dalam video tersebut, hadir seorang pria bernama Bernard Chene yang merupakan mitra usaha Jokowi saat menggeluti bisnis furniture.
Pria yang bermukim di Kota Sucy-en-Bri, di luar kota Paris, Prancis ini diketahui sebagai pengusaha yang juga berjasa membawa Jokowi merambah ekspor meubelnya ke Eropa. Sejak saat itu, keduanya menjalin persahabatan baik.
Mengenai alasan membentuk nama Jokowi ternyata sangatlah sederhana. Hal ini bermula dari kebanyakan orang Prancis memiliki nama panggilan. Sementara nama Joko Widodo dinilai terlalu panjang oleh Bernard.
"Alasannya sangat sederhana. Di Prancis, kami terbiasa punya nama panggilan singkat dan nama Joko Widodo terlalu panjang buat saya. Kemudian saya tanya beliau, 'kalau tidak keberatan boleh saya panggil Jokowi saja?' dan begitulah awal ceritanya," ujar Bernard Chene.
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai apakah dia keberatan nama Jokowi yang diciptakannya kini juga menjadi panggilan seluruh rakyat Indonesia, Bernard mengaku justru senang. Dia menegaskan tidak mempermasalahkan hal tersebut.