Push-up merupakan satu jenis olahraga yang sederhana. Olahraga sederhana ini bisa besar manfaatnya buat kesehatan jantung. Pernahkan berpikir demikian?
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open, kapasitas push-up berbanding terbalik dengan terjadinya serangan kardiovaskular di masa depan. Artinya, semakin banyak melakukan push-up maka kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke semakin kecil.
Berdasarkan studi di atas, peneliti menemukan bahwa kemungkinan terkena serangan jantung 96 persen lebih rendah jika mampu melakukan push-up sebanyak 40 kali.
Studi ini melibatkan 1.104 pria yang menjalani pemeriksaan fisik dasar di instansi pemadam kebakaran. Dalam pemeriksaan fisik ini, yang dicatat mencakup waktu dan daya tahan dalam menjalani tes treadmill juga.
Para dokter cenderung mengandalkan ukuran berat badan, tinggi badan dan berat massa tubuh untuk mengindikasi terserangnya kardiovaskular. Sedangkan dalam studi ini, indikator yang dipakai adalah waktu dan kekuatan.
Pada tahun 2016, Americn Heart Association menyimpulkan fakta ilmiah tentang tes kebugaran harus diukur dalam praktik klinis. Pada hasilnya tes kebugaran, misalnya dengan menjalani push-up, memberikan data yang valid tentang prediksi risiko kardiovaskular.
Memang mengujian lewat tes kebugaran membutuhkan waktu, membutuhkan tenaga pendamping khusus dan biayanya mahal. Tetapi dari studi tersebut disimpulkan bahwahal itu bisa dilakukan tanpa ada masalah seperti di atas.
Mintz, dikutip dari Healthine, "ada kemungkinan bahwa keterbatasan kekuatan lengan yang bikin seseorang nggak mampu melakukan push-up. Misalnya, beberapa wanita tidak mempunyai kekuatan lengan. Ia bisa mengikuti latihan kardiovaskular lainnya yang bisa tetap menguji kebugaran," ungkap Mintz.
Dr. Stefonos N. Kales, profesor pengobatan dari Harvard Medical School mengungkapkan fakta penting. Bahwa orang yang tidak banyak bergerak dan tidak terbiasa dengan push-up bisa melakukannya sendiri.
Ia tetap merekomendasikan kesehatan kardiovaskular dan aktivitas olahraga yang dilakoninya. Rata-rata, untuk masyarakat umum, selain dengan melakukan push-up sebanyak 40 kali, mereka dapat melakukan aktivitas aerobik dan diet untuk mengurangi risiko terserang kardiovaskular.
Bagaimana dengan caramu untuk menjaga kesehatan jantung? Pertimbangkan lagi jika masih abai dengan organ tersebut.