Para pecinta makanan laut atau seafood tentu sudah tidak asing dengan cumi, sotong dan gurita. Ketiganya merupakan boga bahari yang punya banyak penggemar karena kelezatannya. Cumi, sotong dan gurita sering diolah menjadi makanan karena memiliki tekstur yang kenyal.
Selain itu, ketiganya juga cocok dipadukan dengan bumbu masakan apa pun. Ada banyak cara mengolah cumi, sotong dan gurita menjadi masakan diantaranya langsung digoreng, dibuat gulai, diberi isian bagian rongga perutnya atau hanya sekadar dipanggang.
Tapi kebanyakan orang salah membedakan antara cumi, sotong dan gurita. Hal ini bisa dimaklumi karena ketiga hewan itu memang sekilas punya kemiripan. Salah satunya sama-sama mengeluarkan tinta hitam saat merasa terancam.
Gurita, cumi-cumi, dan sotong juga termasuk binatang dari kelas Cephalopoda yakni jenis moluska atau bertubuh lunak yang memiliki kepala dan kaki tersambung. Namun dibalik itu, ada perbedaan di antara ketiga hewan laut itu. Lantas apa saja perbedaan cumi, sotong dan gurita? Berikut penjelasannya!
Perbedaan Bentuk
Perbedaan Bentuk Cumi, Sotong dan Gurita (Blog)
Cumi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada sotong. Umumnya, ukuran cumi hanya sekitar 5,1 sentimeter. Ukuran ini bervariasi tergantung jenisnya. Bentuk cumi-cumi panjang dan meruncing dengan sirip kecil di bagian belakang tubuhnya.
Meski tergolong hewan tanpa tulang punggung, tapi cumi juga punya 'tulang' yang terdapat di bagian tengah cumi dengan bentuk yang pipih dan berwarna bening. Sebaiknya, cabut dulu tulang ini sebelum konsumsi cumi. Adapun cumi-cumi yang masih segar akan berwarna putih cerah.
Sementara itu, sotong berukuran hingga 25 sentimeter. Bentuknya panjang, tetapi lebih pipih dibanding cumi-cumi. Sotong memiliki cangkang internal yang lebih luas dibandingkan dengan cumi-cumi yang disebut dengan cuttlebone. Ini digunakan untuk membantu mengambang di air. Sotong segar berwarna putih dengan beberapa bintik hitam.
Sedangkan gurita memiliki 8 lengan, bukan tentakel. Lengan-lengan yang sebenarnya alat penghisap itu berupa bulatan-bulatan cekung yang digunakan untuk menangkap mangsa. Gurita juga tidak memiliki cangkang sebagai pelindung di bagian luar dan tidak punya cangkang dalam atau tulang seperti sotong dan cumi-cumi.