Ayam merah adalah sebutan populer untuk ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi atau sudah tua. Ayam ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan ayam broiler, sehingga lebih laku di pasaran. Hal ini dikarenakan ayam ini sudah tidak produktif.
Ayam ini juga kerap disebut ayam abang (dalam bahasa Jawa, abang berarti merah), dan sering dicari menjelang Lebaran untuk menu spesial keluarga. Mungkin karena teksturnya yang mirip dengan ayam kampung dan harganya yang lebih murah, masyarakat lebih memilih ayam merah untuk menu opor lebaran.
Kelezatan dan Kandungan Gizi Ayam Merah
Mirip dengan ayam kampung, ayam merah memiliki daging yang kenyal dan lezat dibandingkan ayam potong. Hal ini karena pemeliharaan dan pemberian pakannya.
Ayam merah biasa dipelihara secara tradisional dengan diberi makanan alami seperti jangkrik dan rumput. Sementara ayam potong diberi pakan khusus yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi daging yang cepat.
Meski harganya murah, ayam merah tetap bisa dikonsumsi karena kandungan proteinnya tinggi dan lemaknya lebih rendah. Kandungan lemak pada ayam potong cenderung lebih tinggi karena proses pertumbuhannya yang lebih cepat dan dikonsentrasikan pada otot daging.
Tapi kamu perlu mengolahnya dengan benar agar dagingnya tidak terasa alot saat dimakan.
Caranya yaitu dengan memasaknya cukup lama dengan api kecil atau menggunakan panci presto.