Di tengah cobaan berat yang menimpa keluarganya, seorang pemuda berkebutuhan khusus di Singapura kini menjadi tulang punggung dari sebuah kedai makan legendaris di kawasan Ang Mo Kio. Kedai tersebut, Bendemeer Fresh Cockles Fried Kway Teow, dikenal luas oleh masyarakat sekitar karena cita rasanya yang khas dan sudah lama menjadi favorit pelanggan setia.
Perjalanan pemuda ini menjadi koki utama dimulai ketika ayahnya didiagnosis mengidap kanker dan memutuskan untuk pensiun dari dapur.
Sementara itu, ibunya yang biasanya turut membantu usaha keluarga juga tak lagi mampu aktif karena terserang stroke yang membatasi geraknya. Kondisi ini membuat sang anak harus turun tangan, mengambil alih kendali operasional kedai, termasuk memasak char kway teow yang menjadi menu andalan.
Dikutip dari Mothership pada 8 Juli 2025, sempat ada pertimbangan dari keluarga untuk menutup usaha tersebut karena keadaan yang sulit.
Namun, para pelanggan setia mendesak agar kedai tetap dibuka. Semangat dan dukungan dari mereka inilah yang membuat sang ayah dan ibu memutuskan untuk melatih putra mereka agar bisa meneruskan usaha keluarga.
Dalam wawancara dengan Bestfoody, sang ayah berbagi cerita tentang perjuangannya menghadapi kanker, serta keputusan beratnya untuk menyerahkan peran penting di dapur kepada anaknya. Ia menyebutkan bahwa saat ini anaknya sudah menguasai sekitar 60 hingga 70 persen kemampuan memasak char kway teow yang ia miliki. Meski begitu, ia masih menyimpan harapan untuk suatu saat bisa kembali memasak jika kondisinya membaik.
Sang ibu pun memberikan pandangan tersendiri. Ia menyebut suaminya sebagai sosok yang sabar dan konsisten dalam mengajarkan keahlian memasak kepada anak mereka. Namun ia juga menyadari betul bahwa penyakit suaminya bisa merenggut nyawanya kapan saja, dan jika itu terjadi, akan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.
Karena kondisi kesehatannya, sang ibu kini tak lagi bisa ikut serta mengelola kedai seperti dulu. Sebagian besar pekerjaan fisik kini diemban oleh anak mereka, mulai dari mengolah bahan, memasak, hingga mengangkat wajan besar di dapur.
Proses belajar memasak tidak mudah bagi sang anak, mengingat ia memiliki hambatan perkembangan sejak kecil. Orang tuanya harus dengan sabar mengajarkan langkah-langkah memasak secara berulang agar ia bisa menguasainya.
Perlahan tapi pasti, hasil kerja keras dan ketekunan keluarga ini mulai terlihat. Sang anak kini semakin percaya diri, bahkan sudah mampu berkomunikasi dengan pelanggan yang datang.
Sang ibu mengenang salah satu momen ketika ada pelanggan yang mempertanyakan perilaku anaknya. Ia menjelaskan bahwa anaknya hanya butuh arahan yang jelas dan pendekatan yang konsisten. Ia juga menegaskan bahwa kedisiplinan tetap perlu agar anak mereka bisa terus berkembang.
Kini, banyak pelanggan yang memuji hasil masakan sang anak. Tak sedikit yang mengatakan bahwa rasa char kway teow buatannya tak kalah enak dari versi sang ayah. Pujian ini tentu menjadi bukti bahwa kerja keras dan semangat keluarga tersebut membuahkan hasil yang membanggakan.
Kedai Bendemeer Fresh Cockles Fried Kway Teow terletak di Blok 409 Ang Mo Kio Avenue 10 dan melayani pelanggan setiap hari kecuali hari Senin. Seporsi char kway teow di kedai ini dibanderol mulai dari 4 dolar Singapura, atau sekitar Rp50.000.