Banyak cara dilakukan seorang pemilik warung atau restoran agar banyak orang yang datang membeli makanan. Salah satu cara tidak halal yang dilakukan menggunakan penglaris ludah tuyul .
Apakah makhluk halus tuyul memang diletakan di warung agar banyak pembeli yang datang? Ternyata ludah tuyul dipercaya bisa dijadikan penglaris yang membuat usaha makin laris dan memperkaya si pemilik usaha.
Dilansir dari Mapay Bandung, seorang pemilik warung bakso asal Bandung, Jawa Barat, menceritakan dirinya menggunakan ludah tuyul sebagai penglaris. Menurutnya ciri-ciri warung makan yang memiliki penglaris ludah tuyul bisa diperhatikan.
1. Baju Pedagang Tidak Ganti
Ciri pertama warung bakso dengan penglaris ludah tuyul adalah baju yang dikenakan penjual. Baju yang dipakai setiap hari tidak boleh ganti atau selalu sama. Ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pemilik warung.
2. Asal Pengunjung
Warung bakso terlihat ramai oleh pembeli. Siapa sangka para pembeli tersebut ternyata berasal dari daerah yang cukup jauh dengan warung bakso itu.Sebab kenapa banyak wara dari jauh yang membeli karena warga sekitar justru jarang atau tidak pernah membeli bakso di warung itu.
3. Ada Ruangan Khusus
Ciri seperti ini memang banyak dilakukan penjual warung yang memiliki penglaris. Setiap pemilik usaha harus menyiapkan satu ruangan khusus di warung itu untuk meletakan sesajen. Ruangan itu hanya boleh dimasuki oleh pemilik warung saja, sementara pegawai atau pembeli dilarang masuk.