Fakta-fakta Gunung Kawi yang Dijadikan Tempat Mencari Pesugihan, dari Pohon Dewandaru Hingga Air Bertuah

Fakta-fakta Gunung Kawi yang Dijadikan Tempat Mencari Pesugihan, dari Pohon Dewandaru Hingga Air Bertuah

Gunung Kawi  yang berada di Jawa Timur bukan menjadi gunung yang dijadikan destinasi wisata atau dilakukan pendakian. Masyarakat di Jawa masih mempercayai jika Gunung Kawi adalah tempat untuk mencari dan melakukan ritual pesugihan  guna mendapatkan kekayaan yang melimpah.

Di kawasan Gunung Kawi banyak tempat-tempat yang berbau mistis. Setiap tempat memiliki simbol-simbol yang dipercaya berkait dengan keinginan pengunjung Gunung Kawi. Berikut fakta-fakta dari Gunung Kawi.

1. Pohon Dewandaru

Pohon Dewandaru adalah Pohon yang ditanam oleh Eyang Sujogo. Pohon itu konon dulunya adalah tongkat yang dimiliki Eyang Sujogo. Dilansir dari Jatim Times, pohon itu dinamakan Dewandaru karena dianggap sebagai pohon kesabaran. Pelaku pesugihan mempercayai jika ranting, buah, dan daun yang jatuh dari pohon bisa menjaid jimat bagi orang tersebut.

Gunung Kawi Dipercaya Jadi Tempat Mencari Pesugihan (Beritalima)

2. Air Bertuah

Dalam kawasan Gunung Kawi juga ada kendi berisi air bertuah. Air di dalam kendi itu dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sebagian orang yang datang ke Gunung Kawi mempercayai jika air bertuah merupakan tetesan dari sumur zam-zam.

3. Lokasi Ritual Keagamaan

Gunung Kawi tak hanya terkait hal-hal negatif. Sebab di malam-malam tertentu di gunung tersebut terdapat perayaan sebuah agama atau kepercayaan tertentu. Memang agama yang dimaksud adalah agama kejawen, seperti Gebyar, Ngala Berkah, hingga malam Satu Suro.

4. Bersemedi Selama 3 Hari

Khusus untuk ritual pesugihan Gunung Kawi dilakukan dengan sederhana. Para peziarah datang dan diharuskan melakukan semedi atau tapabrata selama 3 hari di pohon keramat di Gunung Kawi. Sebelum melakukan pertapaan, para peziarah wajib melakukan mandi suci yang dipimpin seorang juru kunci Gunung Kawi. 

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"