Tajuddin dulunya dikenal garang dan menjadi preman . Tajuddin adalah pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara yang naik haji ke tanah suci pada tahun 2018 silam. Penampilan Tajuddin saat naik haji sangat nyentrik. Mengenakan pakaian ihram, tato dalam tubuhnya terlihat jelas.
Sejak tiba di Jeddah, Arab Saudi, sontak jemaah lainnya memperhatikan sosok Tajuddin dan fokus kea rah tato di bagian tubuhnya khususnya di bagian lengan. Meskipun terlihat garang, namun Tajuddin murah senyum dan menunjukan rasa perhatian kepada jamaah lainnya sejak tiba di bandara.
Melansir dari iNews, salah satu jamaah akhirnya memberanikan diri bertanya kepada Tajuddin. “Benar itu tato sungguhan?,” tanya jamaah itu kepada Tajuddin. Ia pun tidak menutupinya dan membenarkan bahwa tato itu memang tato yang ia buat jauh sebelum pergi ke tanah suci.
“Waktu saya bikinnya belum kepikiran datang ke sini (tanah suci-red),” kata Tajuddin. Kepada jemaah yang bercerita kepadanya, Tajuddin pun bercerita bahwa ia memiliki masa lalu yang kelam. Ia adalah seorang preman yang suka meresahkan kampung halamannya.
“Saya itu preman kampung, bisa dibilang kayak gitu,” ujarnya. Namun Tajuddin sudah tobat dan meninggalkan profesi itu. Setelah tobat jadi preman, Tajuddin sudah kini beralih profesi bekerja untuk mendapatkan uang yang halal. Ia bersama istrinya memutuskan berjualan ikan.
Beruntung dari hasil jualan ikan tersebut, uang yang didapatkan Tajuddin berhasil membuatnya bisa naik haji bersama sang istri. Yang lebih mengagetkan perjalanan Tajuddin ke tanah suci sudah dilakukan dua kali, sebelumnya pada 2010 ia pertama kali naik haji.