Perjalanan Para Presiden Indonesia Saat Naik Haji, Ada yang Butuh Waktu Enam Hari Sampai di Tanah Suci

Perjalanan Para Presiden Indonesia Saat Naik Haji, Ada yang Butuh Waktu Enam Hari Sampai di Tanah Suci

Dari Soekarno hingga Presiden  Joko Widodo sudah pernah melakukan perjalanan ibadah haji di tanah suci. Kisah Presiden naik haji  memang berbeda-beda. Setiap perjalanan memiliki keunikan masing-masing. Berikut cerita para Presiden Indonesia ketika menjalani rukun Islam yang ke-5.

1.    Soekarno

Presiden pertama Indonesia Soekarno menunaikan ibadah haji di tahun 1955. Soekarno tak sendiri karena mengajak para rombongan yang merupakan para pejabat di Indonesia. Di tahun itu menuju Arab Saudi membutuhkan waktu yang panjang, hingga mencapai enam hari perjalanan dari Indonesia.

Hal itu terjadi karena pesawat yang Soekarno tumpangi harus transit di beberapa negara seperti Thailand, Singapura, India, Irak, dan Mesir. Setibanya di Mekkah, Soekarno sempat mengusulkan kepada pemerintah Arab Saudi untuk memperbesar Masjidil Haram untuk menampung para jamaah yang semakin banyak datang ke tanah suci untuk beribadah.

Kisah Perjalanan Para Presiden Indonesia Saat Naik Haji (Tribun)

2.    Soeharto

Soeharto juga melakukan perjalanan ke tanah suci untuk naik haji pada tahun 1991. Saat tiba di Arab Saudi, Soeharto yang didamping istrinya ibu Tien Soeharto disambut Pangeran Majid bin Abdul Aziz yang kala itu jadi orang nomor satu di Mekkah sebagai Gubernur.

Soeharto juga mengunjungi beberapa tempat bersejarah untuk lakukan ziarah, mulai dari mendtangi makam Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab, dan Abu Bakar. Selama beberapa hari ada di Arab Saudi, Soeharto mendapatkan pengawalan ekstra dari para tentara kerajaan.

3.    BJ Habibie

BJ Habibie presiden ke-3 Indonesia memang naik haji saat tidak menjadi orang nomor satu di Indonesia. Pertama kali ia datang ke tanah suci di tahun 1984 ketika lakukan ibadah umrah. Umrah pertama membekas pada Habibie karena ia bisa berkunjung ke Padang Arafah dan beberapa tempat lain.

Barulah sekitar 10 tahun kemudian, Habibie kembali ke tanah suci untuk melakukan ibadah haji. Keberangkatannya terasa istimewa karena ia mendapatkan undangan langsung dari Pangeran Arab Saudi, Sultan bin Abdul Aziz yang pernah bertemu Habibie di Indonesia. Sang Pangeran memberikan undangan haji kepada Habibie karena terpukau dengan sosok Habibie yang jenius membangun dunia dirgantara di Indonesia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"