Respon Keluarga David Ozora Terkait Surat Permintaan Maaf Shane Lukas

Respon Keluarga David Ozora Terkait Surat Permintaan Maaf Shane Lukas

Shane Lukas menuliskan surat permintaan maaf kepada David Ozora. Tersangka kasus dugaan penganiayaan tersebut menulis surat itu di dalam tahanan Mapolda Metro Jaya. Diduga isi surat itu sebagai langkah Shane Lukas untuk mengajukan perdamaian dengan keluarga David Ozora yang sangat geram dengan tindakan yang diduga sudah dilakukan Shane Lukas dan Mario Dandy, serta AG mantan pacar David Ozora.

“Surat untuk adik David. Shallom/Assalamualaikum adik David, sebelumnya abang, Shane Lukas, mau meminta maaf kepada adik David, papa, dan mama David, serta keluarga dan orang-orang yang David sayang. Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orangtua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf. Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini,” tulis Shane Lukas dalam surat tersebut.

Lalu bagaimana respon keluarga David Ozora menanggapi isi surat permintaan maaf Shane Lukas? Melansir dari akun Twitter ayah David Ozora, Jonathan Latumahina @seeksixsuck, Jonathan memposting kicauan dari anggota keluarganya @AltoLuger yang seakan tidak menerima permintaan maaf dari Sean Lukas.

Respon Keluarga David Ozora Terkait Surat Permintaan Maaf Shane Lukas (Twitter @seeksixsuck)

“Dear manusia-manusia biadab - David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup! Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David! Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke tuhanmu!,” tulis kicauan anggota keluarga David Ozora terkait surat permintaan maaf Shane Lukas.

Memang kondisi kesehatan David Ozora perlahan mulai membaik. Ia sudah bangun dari tidur panjangnya dan memulai hidup baru. Menjalani perawatan yang mungkin menyakitkan bagi David Ozora namun harus dihadapi. Ayah David senantiasa mendampingi putranya sejak masih koma sampai sekarang di rumah sakit.

“Tubuh cungkringmu ini menyimpan kekuatan besar dan perjuanganmu untuk meraih kembali apa yang kamu pernah punya. Tidak harus semuanya kembali tapi kamu punya kami, utuh seperti sediakala. Dari dinyatakan koma dangan GCS 3 sampai rekam medis yang menyatakan duffuse axonal injury stage 2, aku adalah saksi mata yang nemenin kamu dari kejang2 3 hari sampai kamu bangkit diatas 2 kakimu. I witness you,” tulis Jonathan Latumahina.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"