Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora terkesan jalan di tempat. Keluarga David Ozora lewat cuitan di Twitter nampak kecewa karena persidangan terhadap Mario Dandy dan Shane Luka belum juga dijadwalkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Paman David Ozora, Alto Luger lewat cuitan di Twitter @altoluger menyebut proses hukum Mario Dandy tidak jelas. Justru ia meminta polisi untuk membebaskan Mario Dandy saja. “Dear Polda Metro Jaya - Kami, keluarga D yang mengikuti perkembangan kasus hukum atas tersangka utama Mario Dandy, penganiaya berat dengan perencanaan atas anak kami D merasa capek dengan ketidakjelasan perkembangan kasus ini. Untuk itu maka kami merasa sebaiknya Mario Dandy dibebaskan saja,” cuit Alto Luger pada Senin (22/5).
Tak hanya minta Mario Dandy dibebaskan, Alto Luger menyarankan supaya Mario Dandy diganjar prestasi sebagai duta free kick atau tendangan bebas. Tentu duta free kick atau tendangan bebas menyindir apa yang sudah dilakukan Mario Dandy ketika dengan tendangan kakinya mengenai bagian kepala David Ozora hingga tak sadarkan diri.
“Sekaligus diangkat sebagai Duta Free Kick oleh Polda Metro Jaya, karena prestasinya yang sangat luar biasa yaitu bisa melihat kepala seorang anak sebagai bola yang pantas untuk ditendang, dan diakhiri dengan selebrasi,” tulisnya menyindir Mario Dandy.
Pihak keluarga David Ozora menduga berkas kasus Mario Dandy diduga hanya berputar-putar saja di Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta alias belum P21 atau belum lengkap sehingga proses sidang belum bisa dilakukan.
“Dan juga prestasinya yang mampu membuat berkas kasusnya bisa berputar-putar antara Polda Metro dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Ini jelas sebuah prestasi dari seorang Mario Dandy. Kami pernah punya harapan tinggi kepada kalian... Pernah punya... Terima kasih,” cuit Alto Luger menandakan kekecewaan.