Reza sempat menyanggah ucapan Tika. Lalu di tanggal 23 Januari 2023, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal ke rumah Tika untuk mencari Reza. Dua orang tersebut mengaku bernama Keleng dan Kemek.
"Keleng bilang mobil dia dipakai oleh Reza belum dipulangkan. Aku syok dong dengernya tinggal dua hari lagi mau lamaran ada saja ujian nya. Terus aku coba telepon nanya dia dimana ada temen dia nyariin mobil. Reza bilang nanti malam dipulangkan," terangnya.
Di tanggal 24 Januari 2023, Reza mengontak Tika tengah malam untuk memintanya menjemput di kosan.
"Otomatis aku nolak dong anak perempuan keluar tengah malam mana mungkin dikasih orang tua juga. Dia bilang dia ditahan sama Keleng karena mobil nya masih di rumah dia belum dipulangkan juga. Aku marah dong, itu kesalahan kau sendiri kenapa mobil orang kau bawa," kesal Tika.
Di hari H lamaran, anak kedua dari tiga bersaudara ini pun mengontak Reza untuk menanyakan soal parsel atau seserahan. Tetapi hingga pukul 11.00 WIB, Reza belum memberi kabar.
"Aku suruh dia datang ke rumah sekalian bawa mobil ku. Sore jam setengah 17.00 WIB, dia sampai ke rumah ku aku langsung buru-buru siap-siapin parselnya karena acara abis magrib. Habis buat parsel aku langsung mandi terus langsung make up," ucapnya.
Menjelang maghrib, keluarga Reza tak ada yang datang dengan alasan masih di jalan. Reza pun meminjam mobil ayah Tike dengan alasan untuk menjemput keluarganya yang dekat dengan rumah Tika.
"Aku kaget dong tinggal beberapa menit masa mau pergi lagi terus aku bilang lah nggak ada ya mau pergi lagi bentar lagi acara mulai. Aku nggak tahu mungkin dia minta tolong adik aku untuk antar dia ke simpang atau gimana. Waktu pun berjalan semua keluarga aku nungguin keluarga dia sampai jam setengah sepuluh lewat," tuturnya.
Ternyata setelah ditunggu, yang datang bukan keluarga inti Reza. Pria tersebut hanya membawa empat orang yang disebutnya sebagai keluarga.
"Yang datang cuman empat orang suami istri dan masing-masing punya satu anak. Kedua orang tua aku marah dong kesannya keluarga dia nggak menghargai keluarga ku mana udah undang keluarga besar dan kepala dusun. Belum lagi masakannya banyak untuk nyambut keluarga dia. Aku nangis dong di kamar nggak bisa ngomong apa-apa lagi," kenang Tika.
Meski sedih, Tika tetap menjalani prosesi lamarannya dengan Reza.
"Aku pikir masalah selesai ternyata nggak. Pas selesai foto-foto tamu pulang satu persatu tepatnya jam setengah 12 malem, aku pikir teman dia datang. Sebelumnya dia ada bilang kalau teman dia dateng nanti jam 12 malem. Aku kaget dong langsung masuk gitu aja terus tanpa buka sepatu lebih dahulu sebagian ada yang langsung ke belakang rumah ku untuk nyari Reza," ucapnya shock.
Tika sekeluarga pun merasa syok saat melihat ada beberapa orang yang menunjukkan bukti-bukti kejahatan yang dilakukan oleh Reza.
"Curanmor, narkoba, mencuri sana-sini. Aku shock dong langsung lemas nggak bisa berdiri dengar itu semua terus polisi yang ke rumah dikiranya aku menyembunyikan dia karena dia pakai akun Facebook aku untuk jual mobil curian dia," kenang Tika lemas.
"Aku dibawa untuk nunjukin kos-kosannya. Lebih kaget lagi dikosan dia pun nggak ada lagi baju satu pasang pun. Terus aku diantar pulang sama polisi, handphone aku diperiksa semua. Satu kampung nyariin dia tapi nggak jugak ketemu entah di mana dia sembunyi aku pun nggak tahu," ujar Tika yang penasaran.
Hingga kemudian ayah Tika berhasil menemukan Reza dan membujuknya untuk kembali ke rumah. Namun saat akan diajak ke rumah Tika, Reza kembali kabur.
Tak lama, ayah Tika bertemu dengan dia dan terus mengajaknya pulang ke rumah.
"Dia ngelak, bapak aku dengan sigap langsung mukul kaki dia dua-dua nya pakai kayu yang cukup besar biar dia nggak bisa ke mana-mana. Tapi dia masih bisa lari bahkan kencang sekali larinya. Kami kehilangan jejak dia sampai pagi. Orang sekampung nyariin dia tapi nggak ketemu. Lebih kagetnya cincin sama gelang yang tadi untuk acara ternyata cuman pinjaman sama teman dia," tutur Tika yang semakin emosi.
Dua hari kemudian, Reza kembali menghubungi Tika dan mengajaknya kawin lari. Tika pun langsung menghubungi kepala dusun dan melaporkannya ke polisi.
"Terus aku kerja sama sama dengan polisi soalnya aku pun korban penipuan dia uang aku habis bayar kosan dia, dekor tunangan, keybord nya lagi. Terus pergi lah aku mau nemuin Reza tadi bawa baju dia yang ada di rumah ku. Dia ngerencanain mau menyewa rumah untuk tinggal kami berdua setelah nikah lari," lanjut Tika.
Polisi terus meminta kerjasama dengan Tika untuk menangkap Reza. Tika lalu bersedia untuk berpura-pura setuju atas ajakan Reza kawin lari.
"Aku nggak tahu jalan apa namanya yang jelas sebelah pabrik yang ditembokin tinggi dan banyak sekali anjing yang menjaganya. Pas polisi datang dia langsung lari ke belakang ngelompatin tembok yang tinggi lagi-lagi kami kehilangan jejak lagi. Sampai sekarang aku nggak tahu dia di mana," jelas Tika
Sampai saat ini, Tika tak tahu dimana keberadaan Reza. Mereka juga sampai saat ini tak lagi berkomunikasi.