Viral Seorang Pria Jauh-Jauh dari NTT ke Jember Demi Wanita yang Dicintai, Endingnya Bikin Nyesek

Viral Seorang Pria Jauh-Jauh dari NTT ke Jember Demi Wanita yang Dicintai, Endingnya Bikin Nyesek

Seorang pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) rela datang ke Jember demi menemui wanita yang dicintainya. Tapi endingnya, ia malah ditolak ketika sampai di rumah wanita.

Pria yang bernama Ismail itu pun viral usai unggahan akun TikTok @warditerate22. Di unggahan tersebut, Ismail mengaku jika ia berkenalan dengan si wanita melalui aplikasi TikTok. Keduanya pun menjalani hubungan asmara secara virtual selama 8 bulan.

Dari situlah sang pria semakin ingin memperkuat hubungannya ke jenjang yang lebih serius, sehingga ia datang mendatangi sang wanita ke Jember.

Pada unggahan yang lain, diceritakan kisah perjalanan Ismail dari NTT ke Jember yang penuh pengorbanan. Bahkan, sampai menjual handphone (HP) kepada sopir truk untuk mencungkupi ongkos.

Viral jauh-jauh dari NTT ke Jember demi sang pujaan hati (via tiktok)

Namun, setelah mengorbankan banyak hal, Ismail malah ditolak dengan alasan sang wanita yang berlum resmi bercerai dari mantan suaminya. Mengetahui hal itu, Ismail benar-benar patah hati. Seorang warga setempat pun membantu menampungnya untuk tinggal sementara.

Disebutkan juga jika warga tersebut memberikan bantuan ongkos agar Ismail bisa pulang ke NTT. Sebenarnya sebelum berangkat ke Jember, Ismail telah memberi tahu si wanita dan telah disepakati. Akan tetapi, sampai di lokasi justru mendapat penolakan.

Kisah Ismail pun viral dan mendapatkan banyak komentar dari warganet.

"Pas dtang tidak sesuai ekspetasi , beda di virtual dengan asli , hahahaha bnyak kyak gitu , makanya jngan trlalu dipercaya sama virtual , sdah hbis duit pcran slama di virtual ujung2 nya gak jdi," tulis akun @ria_f*****.

"Cewek mmng gt, pengennya di seriusin, tp udh di seriusin malah hilang," tulis akun @tavis*********.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"