Sebuah salon nail art atau salon kuku menjadi viral di China gara-gara pegawainya yang hampir semua adalah pria.
Salon manikur di Kunming, China itu, menjadi kontroversi dan menuai protes di media sosial, lantaran para pegawai pria di sana sengaja tak memakai baju alias topless.
Hal ini sengaja dilakukan untuk menarik perhatian lawan jenis. Apalagi para pria tersebut memiliki tubuh yang atletis.
Dari video yang tersebar di Douyin, tampak seorang pelanggan kaget saat melihat banyaknya manicurist berotot. Terlihat pula dua pria dengan memakai masker sambil telanjang dada dan melayani para pelanggan wanita.
Namun ternyata, upaya ini malah justru membuat pelanggan merasa tak nyaman. Pihak salon pun mengakui jika hal yang dilakukannya itu hanyalah gimik untuk menarik pelanggan.
"Kami adalah tempat manikur yang berjalan secara legal. Kami membuat video itu untuk menari lebih banyak pelanggan, maka itu sedikit berlebihan," kata perwakilan salon. "Ketika kami membuat video itu, mereka membuka busana untuk menunjukkan fisik mereka," jelas mereka.
Mengetahui hal tersebut ternyata hanya gimik, banyak orang yang marah karena menganggapnya berlebihan.
"Aku jijik dengan kampanye ini. Apa hanya aku?" "Aku bisa bilang kebanyakan wanita akan berpikir merek vulgar dan merasa mual dengan pria-pria ini. Wanita menyukai bersih, tampan, dan terlihat positif," "Toko ini menukar moral untuk keuntungan?" tulis mereka.