Tipe Orang yang Sebaiknya Dihindari Untuk Dijadikan Suami

Tipe Orang yang Sebaiknya Dihindari Untuk Dijadikan Suami

Sebelum memutuskan menikah, jangan lupa meyakinkan diri sendiri, apakah ini benar-benar yang kamu mau? Apakah pasanganmu saat ini adalah orang yang tepat untuk jadi suami sampai maut memisahkan? 

Nah, sebelum semuanya jadi terlambat, kamu bisa mulai memikirkan lebih matang lagi soal calon suamimu. Memang sih nggak ada orang yang sempurna, tetapi sebaiknya kamu menghindari atau memikirkan ulang bila pasanganmu ternyata memiliki ciri seperti berikut ini.

Calon suamimu pemarah (steadfastliving.com)

Nggak bisa mengontrol emosi

Wajar bila orang mengekspresikan emosinya, baik itu sedih, marah, kecewa. Tapi, kalau dia marah dan nggak terkendali, gimana menurut kamu? Hati-hati kalau selama pacaran, dia sering kasar, misalnya memukul benda atau membanting barang. Nggak menutup kemungkinan kalau kalian menikah, kamu bisa kena imbasnya. 

Menikahlah dengan dia yang bisa mengendalikan dirinya sendiri. Semarah-marahnya seseorang, ia harus tahu bagaimana cara mengekspresikan emosi dengan hal positif. 

Nggak tahu apa yang dia mau

Calon suamimu nggak punya visi, misi, bahkan nggak tahu sebenarnya dia maunya apa? Tunda dulu deh rencana pernikahanmu. Sebelum menikah, harusnya kalian sudah punya rencana jangka pendek dan jangka panjang, termasuk anak, masalah keuangan, karier masing-masing, sampai bagaimana kalian akan mencapai semua tujuan itu. 

Kalau kehidupannya aja masih nggak jelas dan nggak punya tujuan, apa yang mau dicapai? Sebaiknya, kamu menikah dengan orang yang punya tujuan, tahu bagaimana meraih pencapaian, dan mau sama-sama terus berkembang menjadi lebih baik karena pernikahan bukanlah akhir dari segalanya.

Pekerjaan nggak jelas (safecare.com)

Kerjaannya nggak jelas

Menikah itu butuh modal yang nggak sedikit! Memang kamu nggak perlu menunggu kaya untuk menikah, tetapi jangan sepelekan masalah uang. Dari mulai akad, resepsi, tempat tinggal, biaya makan dan keperluan bulanan, asuransi kesehatan, tabungan untuk anak, hamil, melahirkan, biaya untuk anak sampai ke pendidikannya, semua butuh uang. 

Kalau saat ini calon suamimu kerjaannya masih nggak jelas dan kelihatan bermalas-malasan, yakin mau menikah dengannya? Lalu, siapa yang akan membayar semua tagihannya? Menikahlah dengan dia yang mau bekerja keras, berkomitmen, dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya karena itu menyangkut masa depan kalian.

Takut berkomitmen

Bagaimana mau menikah kalau ternyata calon suamimu masih takut berkomitmen? Menikah butuh komitmen yang sangat tinggi lho, gengs. Kalau dari awal dia sudah takut berkomitmen, apakah kamu yakin dia nggak akan berubah pikiran di tengah jalan nantinya? 

Menikahlah dengan dia yang sudah yakin untuk berkomitmen, sehingga apapun yang terjadi di masa depan, susah maupun senang, dia akan selalu bersamamu.

Calon suami egois (goodmenproject.com)

Egois

Setelah menikah, kamu nggak bisa hanya mementingkan diri sendiri. Nggak jarang, kamu harus sering mengalah demi kebaikan bersama, begitu juga dengan pasanganmu. Kamu mungkin akan merelakan liburanmu gagal demi merawat pasangan yang sedang sakit, atau dia juga mungkin akan rela nggak beli barang kesukaannya agar kalian bisa liburan bersama. 

Menikahlah dengan dia yang selalu berusaha memprioritaskan kepentingan bersama. Kalaupun kondisinya sulit, kalian bisa berdiskusi untuk mencari solusi terbaik. 

Nggak tanggung jawab

Tanggung jawab sangat penting dalam sebuah pernikahan. Kalau selama pacaran saja dia sudah terlihat nggak bertanggung jawab, kamu yakin mau menikah dengannya? 

Tanggung jawab adalah soal kesadaran tentang apa yang dia lakukan, juga perwujudan tentang kewajiban. Pastikan kamu tahu ya apa saja sih tanggung jawab seorang suami dan diskusikan ini dengan calonmu.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"