Menurut Hendrik intinya kebanyakan pengendara perempuan mengendarai motor dengan perasaan. Mereka mudah panik saat diintimidasi atau diberikan tekanan dari pengendara lain.Misalnya selalu diklakson dari belakang dan membuatnya jadi panik. Kaum perempuan biasanya tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan seperti pria.
Bahkan ada juga sosok wanita atau emak-emak yang marah ketika diklason pengendara lain ketika sedang naik motor. Kalau menemukan pengendara motor yang santai biasanya wanita itu memilih tertawa atau berhenti di pinggir jalan , tapi tetap menyalakan lampu sein yang kadang salah dinyalakan.