Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT masih sering terjadi di Indonesia. Bahkan banyak korban yang tidak tahu cara lepas dari KDRT dan masih rela berada di dalam hubungan toxic serta menerima semua perilaku pasangannya dengan harapan mereka akan berubah suatu saat nanti.
Namun sayangnya, perilaku KDRT jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menimbulkan banyak dampak negatif tidak hanya pada si korban, tapi juga pada anak-anak mereka.
Nah, untuk mencegah dampak negatif tersebut terjadi, tentu kamu harus berani melepaskan diri dari jerat KDRT dan memulai hidup yang baru lagi. Lantas, bagaimana caranya?
1. Berani Speak Up
Cara Lepas dari KDRT (via Parapuan)
Korban KDRT sangat diharapkan untuk berani bicara tentang apa yang dia alami agar perilaku KDRT yang dia terima bisa dihentikan. Perlu diketahui, bentuk KDRT itu beragam, mulai dari kekerasan verbal, fisik, hingga seksual. KDRT bisa nampak ketika pasangan sudah terlalu posesif dan senang merendahkan pasangannya sendiri.
Banyak korban KDRT yang merasa khawatir dengan stigma sebagai korban KDRT. Karena itulah mereka tidak berani speak up dan lebih memilih menyimpannya rapat-rapat.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan brainstorming dengan orang-orang terdekat. Dengan begitu, mereka akan membantu dan memberi dukungan untuk menyelesaikan masalah KDRT yang sedang kamu hadapi.