Jubaedah senang majikan sudah menganggapnya seperti saudara sendiri. Sehingga ia betah bekerja. “Saya diberikan kebebasan, saya bebas mau pulang ke Indonesia kapan pun bisa, mau ke Mekkah dan Madinah bebas,” tambahnya.
Meski senang bekerja, namun Jubaedah kerap mendengarkan omongan negatif dari tetangganya di Indonesia yang menganggap dirinya sudah sukses jadi TKW namun tetap bekerja di Arab. “Alhamdulilah, ada tetangga yang senang, ada nggak seneng, beda beda yang penting kita beribadah,” pungkasnya.