Sangar Tapi Anggun, Berikut 4 Kisah Paspampres Wanita di Indonesia

Sangar Tapi Anggun, Berikut 4 Kisah Paspampres Wanita di Indonesia

Debora Susilowati Sembiring

Debora Susilowati Sembiring Sangar Tapi Anggun, Berikut 4 Kisah Paspampres Wanita di Indonesia (Liputan6.com)

Debora Susilowati Sembiring merupakan Paspampres wanita berdarah Batak. Ia menjadi Paspampres sejak tahun 2011 sebagai Paspampres pengawal Herawati, istri mantan Wakil Presiden Boediono. Kemudian pernah juga Debora menjadi pengaman untuk Mufidah Kalla istri Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden.

Untuk terpilih menjadi Paspampres wanita bukan hal mudah. Debora ingat dia harus menjalani tes fisik yang cukup berat. Seorang paspampres harus memiliki kecerdasan baik psikis dan fisik yang baik. Debora harus bisa membaca gerak-gerik tubuh seseorang dan bicara menggunakan bahasa Inggris. Termasuk kemampuan bela diri, menyelam tanpa alat bantu, dan menembak.

Nancy Kadir

Nancy Kadir salah satu Paspampres wanita akan mengenang momen saat ia pertama kali mengawal Presiden Jokowi pada 25 April 2018 silam dimana secara khusus di hari itu, Jokowi meminta semua Paspampres yang mengawalnya adalah Paspampres Wanita. Nancy langsung menyiapkan mental dan kesiapannya. “Biasa kawal ibu negara,” tuturnya dilansir dari NET TV.

Selama menjadi Paspampres wanita, Nancy mengaku tidak memiliki hambatan. Semua risiko pekerjaan sudah ia siapkan demi prioritas keselamatan Presiden dan ibu negara. Apalagi latihan Paspampres pria dan wanita sama dan tidak dibedakan. “Wanita harus bisa menyeimbangkan kekuatan pria. Harus bisa bela diri memakai senjata,” ujar Nancy.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"