Selama pandemi Covid-19, segala yang bermotif tie dye kembali menjadi tren fesyen yang populer dan diminati oleh masyarakat.
Motif yang dihasilkan dari teknik ikatan ini bisa dengan mudah kita temui di berbagai item fesyen mulai dari kemeja, kaos, dress, hingga sweater.
Pakaian ini pun lebih menjangkau masyarakat secara luas, tak hanya dewasa, tapi juga anak-anak. Ya, warna dan motif tak terduganya memang cocok dikenakan siapa saja.
Nah, untuk mengenal apa itu motif tie dye dan seperti apa sejarahnya, simak penjelasannya berikut:
Sebelum dikenal sebagai motof tie dye, motif ini dikenal dengan beberapa nama yang berbeda di berbagai negara. Yang pertama adalah teknik ikat celup (tie-dye) atau teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde (Palembang), tritik atau jumputan (Jawa), serta sasirangan (Banjarmasin).
Sejak tahun lalu, fashion items bermotif tie dye kembali diminati banyak orang, khususnya para pengikut tren fashion. Motif yang sebelumnya sempat kembali ngetren di tahun 2009 ini memiliki karakter unik yang cocok untuk digunakan dalam berbagai gaya, seperti edgy, casual, dan girly.
Kalau kamu punya fashion items bermotif tie dye atau bahkan udah sering mengenakan, taukah kamu pada tahun berapa motif ini muncul? Atau apa makna di balik nama tie dye sendiri? Temukan jawabannya di bawah ini, ya!
1. Awal mula
Tie dye merupakan bentuk seni tekstil warisan kaum Hippies atau Flower Generation. Pada era 60-an, motif ini muncul dan kerap diaplikasikan pada kaus yang dikenakan.
2. Lekat dengan istilah "trippy"
Trippy adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan rasa dari efek psikotropika. Pada era munculnya tie-dye, kaum Hippies tergila-gila dengan psikotropika. Warna-warni pada kaus tie dye dipercaya dapat memberikan rasa yang lebih trippy.
3. Tren tie dye saat ini
Berawal hanya dari kaus warna-warni bermotif tie-dye, sekarang tren ini berkembang dan lebih beragam, lho! Nggak hanya kaus, motif ini juga udah bisa ditemukan di berbagai fashion items, seperti tas, luaran, dan activewear.
Fakta tie dye mana yang baru kamu ketahui, Gengs?