Perempuan Harus Waspada, Ini Bahaya Glass Ceiling bagi Kesehatan Mentalmu

Perempuan Harus Waspada, Ini Bahaya Glass Ceiling bagi Kesehatan Mentalmu

Sesuai dengan namanya, glass ceiling  berarti sebuah penghalang yang tidak terlihat seperti kaca. Fenomena ini kerap kali terjadi di tempat kerja karena keterlibatan bias budaya yang dipahami oleh atasan, seperti hal-hal yang melibatkan gender dan ras.

Bentuk diskriminasi yang halus ini tidak hanya memberi efek ketika berada di tempat kerja saja, namun akan menyebar ke semua bidang kehidupan seseorang, meliputi lintasan karier, status, hingga potensi penghasilan seumur hidup. Tentu saja ini tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan fisik, tapi juga mental.

Glass Ceiling (via Forbes)

Sebelum masuk lebih jauh ke poin utama, kamu perlu tahu beberapa contoh kasus yang umum terjadi pada perempuan dan kaum minoritas. Salah satu contohnya adalah seorang perempuan yang telah lama bekerja di sebuah perusahaan sulit mendapatkan promosi naik jabatan dan gaji dengan alasan gender.

Selain contoh perlakuan diskriminatif di atas, hal lain yang juga bisa terjadi adalah pelecehan seksual ketika perekrutan hingga lingkungan tempat kerja yang tidak bersahabat. Hal-hal semacam ini terjadi karena paham yang telah lama diyakini oleh atasan atau lingkungan kerja dan merasa bahwa mereka punya kekuatan dan suara yang lebih besar dibandingkan perempuan dan minoritas.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"