Pelakor juga akan menjadi satu-satunya orang yang selalu disalahkan dan dihujat ketika perselingkuhan terkuak, walaupun hubungan gelap dilakukan oleh dua orang. Pelakor akan disalahkan karena dianggap merayu sang suami sehingga menjalin asmara di belakang istri sah.
Selain itu, menjadi seorang pelakor juga bisa menjadi predikat yang paling melekat dan tidak akan pernah dilupakan oleh publik. Bagaimanapun keadaannya, mereka akan menanggung malu seumur hidupnya karena gelar tersebut tidak akan pernah luntur dari dalam dirinya.
Selama menjadi perebut suami orang, dia tidak akan menjadi seseorang yang dibanggakan di depan orang lain. Keberadaannya akan selalu dirahasiakan, apapun yang dilakukan akan secara diam-diam dan tidak bisa mengekspresikan cinta sesuai yang diinginkan.
Seorang pelakor sejatinya mereka tidak mempunyai kepercayaan kepada diri sendiri. Dengan merebut suami orang, dia seperti telah meraih satu pencapaian tertentu meskipun itu buruk. Dengan melakukan hal itu, sebuah pengakuan di dapatkan olehnya dari orang lain namun sayangnya hal tersebut sebenarnya tidak pernah ia dapatkan dari satu hubungan gelap. So, masih ada yang mau jadi pelakor?