Sebagai wanita yang 100% keturunan Maori, Oriini begitu bangga dengan identitasnya. Ia pun berharap apa yang dilakukannya itu bisa menginspirasi orang lain.
“Ini bukan tentang aku, ini tentang bagaimana kamu mengambil kesempatan dan membuka kesempatan untuk mereka yang memakai tato moko, untuk Maori,” katanya kepada the Herald.